Rabu, 1 Oktober 2025

Stunting di Indonesia

Anak Muda Sibuk Prewedding, Lupakan Prakonsepsi Jelang Nikah untuk Cegah Stunting

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengingatkan pentingnya melakukan prakonsepsi sebelum menikah untuk mencegah stunting.Bukan sibuk prewedding.

Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat memberikan kata sambutan pada acara Talk Show & Penghargaan Inspirator dan penggerak cegah stunting di Studi 1 Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) menyelenggarakan Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting serta juga menyelenggarakan gerakan donasi untuk mencegah stunting dengan slogan #cukupduatelur di 34 provinsi seluruh Indonesia. Slogan #cukupduatelur dimaksudkan untuk memberi asupan telur sebagai makanan yang bergizi dan kaya nutrisi pada anak risiko stunting. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengingatkan pentingnya melakukan prakonsepsi sebelum menikah untuk mencegah stunting.

Ia pun menyayangkan banyak anak muda yang akan menikah lebih mementingkan kegiatan prewedding daripada hal mendesak yakni prakonsepsi.

Baca juga: Kepala BKKBN: Jarak Kelahiran Anak Terlalu Dekat Bisa Bikin Angka Stunting Tinggi

Menurutnya, prakonsepsi tidak memerlukan biaya yang besar.

"Anak-anak muda (foto) prewedding mulu enggak prakonsepsi, enggak pikir prakonsepsi. Ukur lingkar lengan, periksa hb, itu saja," kata dia dalam Pemberian Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting BKKBN dan Tribun Network di Studio 1 Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Ia menerangkan, prakonsepsi bisa dilakukan oleh calon orangtua tiga bulan sampai satu tahun sebelum kehamilan.

Calon ibu hamil dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Nantinya, calon ibu hamil bisa meminum asam folat, memeriksakan lingkar lengan dan hb (hemoglobin).

Baca juga: Konsep Bergerak Bersama Jadi Jurus Jitu Kota Semarang Tekan Angka Stunting

Sementara bagi calon ayah, bisa menanggalkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol agar menghasilkan sperma yang baik.

Upaya ini dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pertumbuhan janin yang lambat atau kehamilan yang mengalami gangguan.

Ilustrasi prakonsepsi
Ilustrasi prakonsepsi ()

'karena yang jadi concern serius itu bahwa merencanakan anak itu belum dianggap penting. Ini tantangan serius. Keluarga itu harus direncanakan, jangan main-main kalau mau hamil," ungkap dia.

Karena itu diharapkan, masyarakat bersama pemerintah bersama-sama menurunkanangka stunting sesuai yang diamanatkan Presiden Jokowi yakni 14 persen.

Salah satunya, memahami pentingnya kehidupan 1000 hari pertama kelahiran dengan kesiapan nikah, kesiapan untuk hamil, serta mengetahui bagaimana menjaga jarak kehamilan.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi menekankan jika pencegahan stunting bukan dimulai saat bayi sudah lahir. "Kita mencegah stunting tidak pada bayi sudah ada (dilahirkan) saja," ujar Emi.

Ia menegaskan jika stunting terjadinya bukan secara tiba-tiba. Proses terjadinya stunting cukup panjang dan lama.

Oleh karena itu, untuk mencegah stunting, ibu harus sehat bahkan sebelum terjadi kehamilan. Lalu pada saat hamil, kondisi ibu juga harus tetap sehat.

Sehingga janin dalam kandungan akan lahir dalam keadaan sehat pula.

"Jadi harus ditarik dari hulu," tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan pada ibu untuk memastikan anak menerima ASI secara lengkap sampai usia dua tahun.

Emi pun mengingatkan saat anak berusia enam bulan, disamping diberikan ASI, anak juga harus diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

"Karena memang tidak cukup kalau ASI saja," kata Emi.

Lebih lanjut Emi mengungkapkan jika pihaknya telah sudah memberikan edukasi agar bagi pasangan untik siap menikah.

Setelah siap menikah, lanjut Emi perlu ada kesiapan untuk hamil, siap melahirkan dan siap untuk pengasuhan anak.

Selain pemenuhan nutrisi, Emi pun menekankan pentingnya stimulasi pada bayi agar anak menjadi kuat.

Salah satu contoh stimulasi adalah pada saat memberikan ASI.

Kontak mata ibu dengan bayi saat menyusui merupakan bentuk stimulasi.

Lengketnya bayi ke dada ibu juga menjadi bagian stimulasi yang luar biasa.

"Jadi untuk mencegah stunting tidak susah sebetulnya," pungkas Emi.

Perempuan Bersatu

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberikan kata sambutan sebelum menerima penghargaan sebagai Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting di Indonesia di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Penghargaan itu merupakan kolaborasi antara Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh nasional yang berjasa dan peduli pada gerakan cegah stunting di Indonesia. Megawati sebagai penerima penghargaan inspirator dan penggerak cegah stunting dinilai telah berhasil menggerakkan seluruh kepala daerah di Indonesia serta para kader perempuan untuk bergotongroyong dan bersama-sama mencegah stunting. Tribunnews/Jeprima
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberikan kata sambutan sebelum menerima penghargaan sebagai Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting di Indonesia di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Penghargaan itu merupakan kolaborasi antara Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh nasional yang berjasa dan peduli pada gerakan cegah stunting di Indonesia. Megawati sebagai penerima penghargaan inspirator dan penggerak cegah stunting dinilai telah berhasil menggerakkan seluruh kepala daerah di Indonesia serta para kader perempuan untuk bergotongroyong dan bersama-sama mencegah stunting. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sementara itu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak kaum perempuan muda Indonesia untuk bersatu untuk mencegah stunting.

Megawati menyakini bahwa generasi bangsa bisa maju lewat sumber daya manusia (SDM) yang unggul
tanpa stunting.

Awalnya, Megawati menyoroti soal perilaku generasi muda saat ini yang ingin serba instan dalam mengambil keputusan.

Termasuk soal memberikan asupan makan dan gizi bagi anak.

Padahal, Megawati menilai bahwa asupan makan dan gizi bagi anak itu seharusnya menjadi prioritas utama dalam membangun tumbuh kembang anak.

"Kalau sekarang, anak sekarang tuh sangat praktis tetapi tidak berpikir bagi keturunannya. Makanya tadi ada gambar, anak sekarang itu hanya makannya pop mie," kata Megawati.

Megawati tak heran bahwa perilaku instan bisa menyebabkan terjadinya stunting anak. Dia pun bercerita soal usahanya yang terus memberikan asupan terbaik bagi anak-anaknya.

Karena, menurut Megawati, hal itu bagian dari upaya membangun bangsa lewat generasi anak bebas stunting.

"Memangnya mau anaknya stunting? Ya makannya semangat. begitu saja melongok. Loh iya, kenapa? Saya beri makanan terbaik," ucap Megawati.

"Makanya ayo bersatulah kaum perempuan Indonesia. Saya kasih semangat nanti baru ngerasa dah, kamu-kamu itu kamu terdidik loh akan menjadi sesuatu buat bangsa ini,"sambung Megawati yang disambut tepuk tangan para mahasiswi.(Tribun Network/ais/rin/yud/wly)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved