Berikut Faktor Internal dan Eksternal yang Picu Kambuhnya Bipolar
Pada kasus yang parah dan tidak tertangani, penderita bipolar bisa melakukan self harm atau memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Mania dan hipomania
Mania dan hipomania merupakan dua jenis kondisi yang berbeda, namun keduanya memiliki gejala yang sama.
Mania lebih parah ketimbang hipomania dan menyebabkan masalah yang nyata di tempat kerja, sekolah, atau kegiatan sosial, bahkan bisa menyebabkan kesulitan dalam berbubungan sosial.
Mania bahkan bisa menyebabkan psikosis dan memerlukan rawat inap.
Mania dan hipomania bisa mencakup tiga atau lebih dari gejala berikut:
- Sangat ceria, gelisah atau tegang
- Peningkatan aktivitas, energi atau agitasi
- Kepercayaah diri yang berlebihan (euforia) dan rasa kesejahteraan
- Kebutuhan tidur kurang
- Banyak bicara yang tak biasa
- Keteralihan
- Pengambilan keputusan yang buruk
Baca juga: Mengenal Gejala Depresi dan Mania pada Penderita Bipolar, Perubahan Suasana Hati yang Ekstrem
Depresi mayor
Depresi mayor mencakup gejala yang cukup parah hingga menyebabkan kesulitan nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, aktivitas sosial, atau hubungan.
Kondisi ini mencakip lima atau lebih dari gejala-gejala berikut:
Masyarakat Jangan Sepelekan Orang yang Berniat Bunuh Diri Walau Hanya Sebatas Ucapan |
![]() |
---|
Dituding Idap Bipolar oleh Netizen, Nunung: Saya Marah Nangis Manusiawi |
![]() |
---|
5 Fakta Siswa Lompat dari Lantai 3 Solo Paragon Mall: Selamat Berkat Kasur, Punya Riwayat Bipolar |
![]() |
---|
Marshanda Cerita Masa Kecilnya yang Picu Gangguan Mental, Pernah Dibully dan Dipermalukan |
![]() |
---|
Marshanda Ungkap Awal Mula Idap Bipolar, Sebut Pernah Konsumsi Suatu Obat di Umur 15 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.