Sejarah AIDS Pertama Kali Ditemukan, Sebelumnya sudah Teridentifikasi Temuan HIV
Inilah sejarah AIDS pertama kali ditemukan di dunia maupun di Indonesia. Ditemukan sekitar tahun 1980an.
Pada 1997-2006
Selama periode 1997 hingga 2006, jumlah kematian karena AIDS mencapai 1.871 orang dari total 8.194 kasus.
Pada tahun 1997 pelaporan kasus HIV/AIDS di Indonesia baru dilakukan oleh 22 Provinsi.
Sedangkan mulai tahun 2006, sudah ada 33 Provinsi yang melaporkan adanya kasus HIV/AIDS.
Kasus AIDS terbanyak dilaporkan terjadi pada kelompok usia produktif yakni 20-49 tahun, dengan jumlah mencapai 7.369 kasus.
Setelah itu, mulai ditemukan adanya kasus AIDS pada bayi atau anak kurang dari 15 tahun.
Diduga anak-anak dengan HIV/AIDS ini tertular melalui ibunya saat kehamilan, persalinan ataupun saat pemberian ASI.
Selain itu, HIV/AIDS pada anak juga bisa disebabkan karena transfusi darah/komponen darah atau akibat pemaksaan seksual oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Pada 31 Desember 2006, pelaporan kasus paling banyak terjadi melalui penggunaan NAPZA suntik , disusul penularan melalui hubungan heteroseksual.
Diketahui hingga 31 Desember 2006, jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang dilaporkan yakni mencapai 13.424 kasus.
Adapun rincian jumlah tersebut terdiri dari 5.230 kasus HIV dan 8.194 kasus AIDS.
Baca juga: Faktor Risiko Penularan AIDS, Berikut Perbedaan Antara HIV dan AIDS
Periode 2007-2013
Pada akhir tahun 2007 diperkirakan 4,9 juta orang telah terinfeksi HIV di Asia.
Dari 11.856 kasus yang dilaporkan pada tahun 2009, 6962 diantaranya berusia produktif , termasuk 55 orang bayi di bawah 1 tahun.
Pada tahun 2009 diperkirakan jumlah ODHA meningkat menjadi 333.200 orang, yang 25 persen diantaranya adalah perempuan.