Ampuhkah Ganja untuk Pengobatan Cerebral Palsy?
Namun saat ini, penelitian tentang penggunaan ganja medis pada penderita Cerebral Palsy masih terbatas.
"Efek yang dinilai paling melegakan adalah ganja. Namun hanya kurang dari 5 persen dari sampel yang dilaporkan pernah menggunakan obat ini untuk meredakan nyeri," kata studi tersebut.
Ganja Medis dan Spastik Quadriplegia
Spastik Quadriplegia adalah bentuk Cerebral Palsy yang paling parah dan berdampak pada semua ekstremitas, wajah dan badan.
Mayoritas anak dengan Spastik Quadriplegia tidak dapat berjalan dan bicara mereka biasanya sangat terpengaruh.
Sedangkan anggota badan bisa sangat kaku, otot leher mungkin melemah, sehingga sulit bagi mereka untuk mengangkat kepala.
Nyeri fisik dan masalah komunikasi umum juga terjadi pada mereka yang menderita Spastik Quadriplegia.
Baca juga: Thailand Resmi Legalkan Ganja, Warga Boleh Tanam di Rumah
Kendati lebih banyak data diperlukan untuk menguatkan temuan ini, beberapa penelitian yang dilakukan tentang penggunaan ganja medis untuk gejala Spastik Quadriplegia menunjukkan bahwa ganja medis menawarkan banyak manfaat terapeutik.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh NIH pada 2007 lalu menyatakan bahwa pengalaman klinis dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konstituen aktif dalam ganja membantu mengendalikan gejala kejang parsial yang sering terlihat pada orang yang menderita Spastik Quadriplegia.
Sementara itu, studi lain yang diterbitkan pada 2014 menunjukkan bahwa ganja medis efektif dalam mengurangi kejang otot yang menyakitkan.
Meskipun penelitian ini berfokus pada orang yang mengalami kejang otot yang berhubungan dengan multiple sclerosis, kejang adalah salah satu gejala yang paling umum ditemukan pada orang dengan Cerebral Palsy.
Mirisnya, pedoman federal Amerika Serikat (AS) justru mempersulit para ilmuwan untuk terus melakukan penelitian secara mendalam.
Namun, banyak negara bagian AS saat ini mengizinkan ganja medis digunakan untuk mengobati kejang dan nyeri.
Louisiana menjadi satu-satunya negara bagian AS yang mengizinkan penggunaannya secara khusus untuk mengobati Spastik Quadriplegia tanpa rujukan dokter.
Minyak Ganja atau Cannabidiol (CBD)
Minyak ganja atau Cannabidiol (CBD) merupakan salah satu dari banyak senyawa yang ditemukan dalam ganja dan telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir.