Senin, 6 Oktober 2025

Ampuhkah Ganja untuk Pengobatan Cerebral Palsy?

Namun saat ini, penelitian tentang penggunaan ganja medis pada penderita Cerebral Palsy masih terbatas.

TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Seorang anak disabilitas penderita cerebral palsy saat memperagakan melukis dengan benang pada pameran String Art (lukisan benang) di Els Coffe Roastery, Jalan Soekarno Hatta Bypass, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (6/10/2021). Pameran String Art tersebut dalam rangka memperingati Hari Celebral Palsy Sedunia dengan tema Kabinet Indonesia Maju dengan menampilkan 31 karya dari anak-anak berkebutuhan khusus (disabilitas). Ampuhkah Ganja untuk Pengobatan Cerebral Palsy?TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA 

"Efek yang dinilai paling melegakan adalah ganja. Namun hanya kurang dari 5 persen dari sampel yang dilaporkan pernah menggunakan obat ini untuk meredakan nyeri," kata studi tersebut.

Ganja Medis dan Spastik Quadriplegia

Spastik Quadriplegia adalah bentuk Cerebral Palsy yang paling parah dan berdampak pada semua ekstremitas, wajah dan badan.

Mayoritas anak dengan Spastik Quadriplegia tidak dapat berjalan dan bicara mereka biasanya sangat terpengaruh.

Sedangkan anggota badan bisa sangat kaku, otot leher mungkin melemah, sehingga sulit bagi mereka untuk mengangkat kepala.

Nyeri fisik dan masalah komunikasi umum juga terjadi pada mereka yang menderita Spastik Quadriplegia.

Baca juga: Thailand Resmi Legalkan Ganja, Warga Boleh Tanam di Rumah

Kendati lebih banyak data diperlukan untuk menguatkan temuan ini, beberapa penelitian yang dilakukan tentang penggunaan ganja medis untuk gejala Spastik Quadriplegia menunjukkan bahwa ganja medis menawarkan banyak manfaat terapeutik.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh NIH pada 2007 lalu menyatakan bahwa pengalaman klinis dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konstituen aktif dalam ganja membantu mengendalikan gejala kejang parsial yang sering terlihat pada orang yang menderita Spastik Quadriplegia.

Sementara itu, studi lain yang diterbitkan pada 2014 menunjukkan bahwa ganja medis efektif dalam mengurangi kejang otot yang menyakitkan.

Meskipun penelitian ini berfokus pada orang yang mengalami kejang otot yang berhubungan dengan multiple sclerosis, kejang adalah salah satu gejala yang paling umum ditemukan pada orang dengan Cerebral Palsy.

Mirisnya, pedoman federal Amerika Serikat (AS) justru mempersulit para ilmuwan untuk terus melakukan penelitian secara mendalam.

Namun, banyak negara bagian AS saat ini mengizinkan ganja medis digunakan untuk mengobati kejang dan nyeri.

Louisiana menjadi satu-satunya negara bagian AS yang mengizinkan penggunaannya secara khusus untuk mengobati Spastik Quadriplegia tanpa rujukan dokter.

Minyak Ganja atau Cannabidiol (CBD)

Minyak ganja atau Cannabidiol (CBD) merupakan salah satu dari banyak senyawa yang ditemukan dalam ganja dan telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved