Minggu, 5 Oktober 2025

Rambut Rontok Bisa Jadi Penanda Kekurangan Vitamin D, Ini Cara Praktis Deteksi Dini

Kekurangan vitamin D hampir terjadi di segala kelompok usia, termasuk di negara tropis seperti Indonesia.

Penulis: FX Ismanto
grid.id
Permasalahan rambut rontok 

TRIBUNNEWS.COM - Kekurangan vitamin D hampir terjadi di segala kelompok usia, termasuk di negara tropis seperti Indonesia.

Apa penyebabnya?

Berdasarkan Jurnal Kedokteran tahun 2020, satu dari dua orang di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D.

Health Practitioner Klikdokter, dr. Devia Irine Putri, memaparkan penyebabnya.

Baca juga: Masuki Fase Peralihan ke Endemi, Masyarakat Diajak Tetap Jaga Pola Hidup Sehat dan Konsumsi Vitamin

“Faktor yang mempengaruhi kekurangan vitamin D antara lain; jumlah paparan sinar matahari, rendahnya asupan vitamin D, usia, warna kulit, obesitas, kehamilan, menyusui, dan beberapa jenis penyakit penyerta,” ujarnya.

Hasil survei responden membuktikan bahwa hanya 14 persen dari mereka yang mengetahui, apakah mereka kekurangan vitamin Datau tidak.

Salah satu penyebabnya, kekurangan vitamin D memiliki gejala yang sering kali tidak disadari.

“Beberapa gejala kekurangan vitamin D ialah mudah lelah, mudah sakit, penyembuhan luka yang lebih lama, perubahan suasana hati, cenderung sedih dan murung, cemas berlebih, serta rambut rontok.

Selain itu, juga mudah mengalami patah tulang meski tidak cedera berat, nyeri tulang, dan kram otot,” papar dr. Devia.

d3kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui lini bisnis Kalbe Consumer Health danbrand Sakatonik Activ mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendeteksi kekurangan vitamin D.

Padahal, pemenuhan vitamin D sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Juga untuk mencegah berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus, hingga autoimun.

Melihat fakta inilah PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui lini bisnis Kalbe Consumer Health danbrand Sakatonik Activ mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendeteksi kekurangan vitamin D.

Kalbe melaluiSakatonik Activ bekerja sama dengan Klikdokter menjawab isu tersebut, dengan menghadirkan D3TES.

Ini adalah tools edukasi berbasis online pertama di Indonesia yang cepat dan praktis untuk mengetahui potensi kadar vitamin D dalam tubuh.

“Online tools D3TES diluncurkan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat terutama kalangan usia produktif yang memiliki rutininitas dan waktu yang terbatas untuk memenuhi vitamin D,” tutur Brand ManagerSakatonik Group, Sonny Rifendy.

D3TES dapat diakses melalui website sakatonik.co.id/d3tes atau melalui link pada akun resmi sosial media Instagram @SakatonikActiv.id. Pengguna dapat langsung mengisi data diri dan menjawab kuesioner singkat pada D3TES.

Baca juga: Tanam 2022 Mangrove, KALBE Nutritionals Jaga Kelestarian Lingkungan

“Skrining mudah dilakukan, yakni dengan menjawab beberapa pertanyaan yang meliputi gejala, faktor risiko, ataupun gaya hidup secara singkat. Nantinya, hasil akan di bagi menjadi tiga kategori berdasarkan skoring yang sudah di tetapkan,” jelas dr. Devia.

Setelah semua pertanyaan terisi, maka pengguna akan mendapatkan hasil kadar vitamin D untuk mendeteksi potensi kekurangan vitamin D pengguna.

D3TES juga dilengkapi dengan saran dan rekomendasi dari dokter mengenai tindak lanjut hasil deteksi tersebut.

Sementara itu, pemenuhan vitamin D secara alami didapatkan dari sinar matahari yang mengandung sinar UV, yang kemudian membantu pembentukan vitamin D3 dalam tubuh.

Vitamin D juga dapat diperoleh dari asupan makanan serta dukungan suplementasi vitamin D. Salah satunya, Sakatonik Activ D3-1000.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved