Senin, 6 Oktober 2025

Penyakit Hepatitis

Penyebab Hepatitis Akut Masih Misterius, Lima Anak Teridentifikasi Mengalami Gagal Hati

Anak-anak tersebut memiliki penyakit hati yang signifikan, termasuk beberapa diantaranya dengan kondisi gagal hati, tanpa penyebab yang diketahui.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
The Quint
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021. 

Lembaga yang bermarkas di Atlanta, AS itu telah mengirimkan pemberitahuan Health Alert Network (HAN) kepada penyedia layanan kesehatan dan mitra kesehatan masyarakat untuk membantu dokter dan Departemen Kesehatan negara bagian belajar lebih lanjut, termasuk bagaimana melaporkan kasus potensial lainnya yang telah mereka identifikasi.

Pemberitahuan HAN tambahan direncanakan saat ada pembaharuan klinis atau laboratorium.

ILUSTRASI hepatitis pada anak
ILUSTRASI - Hepatitis pada anak (via Metro UK)

"CDC akan terus memperbaharui penyedia layanan kesehatan dan mitra kesehatan masyarakat, termasuk melalui Kegiatan Penjangkauan dan Komunikasi Klinisi yang direncanakan (COCA). CDC juga akan terus merilis data dan analisis secara cepat, termasuk melalui publikasi MMWR, dan terus memberikan informasi terkini kepada publik," tegas CDC.

Lalu apa yang dapat dilakukan para orang tua?

Mendengar tentang penyakit hati yang parah pada anak-anak tentu menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan.

Jika anda memiliki pertanyaan tentang kesehatan anak anda, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan anak anda.

Sementara itu, hal lain yang dapat anda lakukan adalah mewaspadai gejala radang hati yang meliputi demam, kelelahan, kehilangan selera makan, mual, muntah, sakit perut, urine berwarna gelap, tinja atau fesed berwarna pucat, nyeri sendi hingga penyakit kuning.

Lengkapi vaksinasi pada anak dan bantu mereka melakukan tindakan sehari-hari demi mencegah penyakit.

Mulai dari menerapkan tindakan seperti sering mencuci tangan, menghindari orang yang sedang sakit, menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, serta mengajarkan kepada mereka cara untuk menghindari menyentuh mata, hidung maupun mulut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved