Sabtu, 4 Oktober 2025

Penyebab Terjadinya Telat Menstruasi: Kehamilan, Stress, hingga PCOS

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya telat menstruasi, mulai dari kehamilan hingga terjadinya PCOS.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Ilustrasi menstruasi - Berikut ini beberapa penyebab terjadinya telat menstruasi, mulai dari kehamilan hingga terjadinya PCOS. 

3. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang signifikan atau olahraga yang intens dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan menstruasi.

Menjadi kurus atau memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah kadar hormon reproduksi, menurunkannya ke tingkat di mana ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.

Seorang wanita yang telah melewatkan satu atau beberapa periode setelah kehilangan sejumlah besar berat badan harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi tentang mendapatkan jumlah yang tepat dari vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.

Ilustrasi timbangan berat badan
Ilustrasi timbangan berat badan (NET)

4. Obesitas

Seperti halnya penurunan berat badan yang dapat menyebabkan seorang wanita terlambat haid, kelebihan berat badan juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi seorang wanita.

Obesitas dan telat haid terkadang dapat menandakan bahwa seorang wanita memiliki kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), sehingga penting bagi seorang wanita untuk didiagnosis dengan benar oleh dokter.

Dokter mungkin merekomendasikan tes darah atau USG untuk melihat ovarium untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan menstruasi yang terlewat.

5. Kontrol kelahiran

Beberapa jenis pengendalian kelahiran, terutama metode hormonal, dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan menstruasi.

Biasanya, kontrasepsi hormonal memberikan bentuk estrogen yang dikombinasikan dengan progesteron untuk jangka waktu tertentu, diikuti oleh beberapa hari bebas hormon.

Penarikan hormon ini memicu menstruasi.

Terkadang, hormon-hormon ini menjaga lapisan rahim sangat tipis sehingga tidak cukup lapisan untuk menyebabkan menstruasi.

Ini berlaku untuk semua bentuk kontrasepsi hormonal, termasuk pil, KB, suntikan, implan, dan cincin.

Dalam kebanyakan kasus, ini tidak berbahaya, tetapi wanita harus berbicara dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang metode pengendalian kelahiran mereka.

Mengandung Risiko, Pil KB untuk Pria Tidak Dianjurkan oleh Dokter
Ilustrasi Pil KB (Citizen Digital)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved