Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Mata Lelah dan Mata Minus yang Meningkat saat Pandemi
Meski tidak berbahaya, namun jika dibiarkan Mata Lelah dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Sementara untuk gejala kelelahan mata karena adanya usaha memfokuskan bayangan saat menatap komputer pada jangka waktu yang lama sehingga berakibat otot siliaris berkontraksi.

Gejala pada otot/tulang belakang juga diakibatkan karena cara duduk yang salah berulang-ulang seperti membungkuk, atau tidak tegak, dan tekuk leher yang menekuk sehingga membuat aliran darah kurang lancar.
Akibat hal diatas maka akan mengalami keluhan CVS seperti penglihatan kabur saat melihat dekat ,kabur saat melihat jauh setelah menggunakan komputer, serta kesulitan memfokuskan bayangan dari satu jarak ke jarak yang berbeda.
Sementara keluhan yang berhubungan dengan penyakit mata kering adalah iritasi/terasa panas seperti terbakar, mata terasa kering, tegang, dan sakit kepala serta kelelahan pada mata.
Pencegahan
Untuk itu guna mencegah terjadinya CVS maka sebaiknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu periksa kondisi mata sebelum menggunakan komputer, pastikan cukup penerangan dengan posisi duduk yang ergonomis, serta meminimalisir glare dan sesuaikan brightness dan contrast.
Jarak yang ideal untuk mata dalam penggunaan smartphone sekitar 1 inci, dan untuk komputer sekitar 2 inci, serta 10 inci untuk televisi atau kurang lebih 3 meter. Lalu biasakan melihat jarak jauh sekitar 20 kaki selama 20 detik setelah maksimal melihat jarak dekat setelah 20 menit terang dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis mata di Universitas Airlangga ini.
Bagaimana mengatasi keluhan CVS
Untuk mengatasi keluhan ini maka koreksi kelainan refraksi (minus, plus, silinder). Hindari pemakaian lensa kontak bila bekerja lama di depan komputer. Gunakan tetes air mata secara rutin. Mengkonsumsi suplemen seperti omega-3, vitamin D, dan antioksidan.
Gunakan analgetik atau anti radang untuk gangguan otot leher /bahu /tulang belakang. Konsultasikan dengan orthopedist, atau neurologis, serta fisioterapist, jika terdapat kelainan pada postur tubuh.
Karena efek jangka panjang pada penggunaan komputer akan terjadi peningkatan jumlah penderita myopia pandemic dan terjadi penambahan ukuran myopia progression. Jika hal ini terus terjadi maka akan mengakibatkan mata malas, mata juling, galukoma, retinal detachment yaitu lepasnya lapidan retina, serta miopia patologis.
Hal yang harus dilakukan untuk menghindari progresivitas miopia adalah kurangi aktivitas dekat sesering mungkin, perbanyak outdoor activity, periksa mata anak sebelum usia sekolah bila orangtua memakai kacamata.
Serta kontrol kacamata rutin setiap 6 bulan sekali atau maksimal 1 tahun sekali.
Penggunaan komputer jangka lama dapat mempengaruhi kesehatan mata antara lain terjadinya progresivitas miopia.
Pemeriksaan rutin secara berkala sangat disarankan untuk memonitor progresivitas Miopia.