Kamis, 2 Oktober 2025

Kenali Bahaya Obesitas, Bagaimana Caranya Diet Tanpa Membahayakan Kesehatan?

Obesitas adalah kondisi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy e

Penulis: FX Ismanto
pluslifestyles
Ilustrasi.Kenali Bahaya Obesitas, Bagaimana Caranya Diet Tanpa Membahayakan Kesehatan? 

TRIBUNNEWS.COM - Obesitas merupakan tantangan besar masalah kesehatan dunia.

Obesitas adalah kondisi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure).

Tahun 2016, World Health Organization (WHO) mencatat sekitar 650 juta penduduk berusia dewasa mengalami obesitas.

Baca juga: 8 Mitos dan Fakta tentang Penyakit Diabetes yang Perlu Diketahui, Mulai Obesitas hingga Asupan Gula

Baca juga: Kaleidoskop 2021: 6 Artis yang Berhasil Diet, Ada Ivan Gunawan, Melly Goeslaw hingga Tya Ariestya

340 juta di antaranya adalah anak-anak dan remaja usia 5 hingga 19 tahun.

Masalah obesitas berpengaruh terhadap 70 persen jumlah kematian dini akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, diabetes, serta beberapa penyakit kanker.

Ilustrasi - Penelitian menunjukkan, virus Corona lebih mungkin membunuh pria dan orang obesitas.
Ilustrasi - Penelitian menunjukkan, virus Corona lebih mungkin membunuh pria dan orang obesitas. (Kolase net/Institut Kesehatan Nasional / AFP)

Penyebab Obesitas

Penumpukan lemak tubuh ini meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi.

Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan masalah psikologi, seperti kurang percaya diri hingga depresi. Ada beberapa penyebab obesitas yang dialami masyarakat secara umum.

1. Faktor Genetik atau Keturunan

Jika salah satu orang tuanya obesitas, maka peluang anaknya menjadi obesitas sebesar 40 sampai 50 persen. Jika kedua orang tuanya obesitas, maka peluang anaknyanya obesitas meningkat 70 sampai 80 persen.

2. Pola Makan

Ilustrasi makan banyak
Ilustrasi makan banyak (net)

Jumlah asupan energi yang berlebih menyebabkan obesitas. Jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi lemak, gula, dan kurang serat menyebabkan ketidakseimbangan energi.

3. Pola Aktivitas Fisik

Pola aktivitas fisik sedentary (kurang gerak) menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkan risiko obesitas.

4. Obat-Obatan

Obat-obatan jenis steroid yang sering digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan nafsu makan meningkat dan berisiko menderita obesitas.

5. Hormonal

Hormonal berperan dalam kejadian obesitas seperti hormon leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Solusi Diet Hindari Obesitas Tanpa Menyiksa Diri

Masyarakat perlu mengatur keseimbangan energi. Diusahakan energi yang masuk harus lebih rendah dari yang dibutuhkan.

Obesitas bisa dicegah tergantung dari dirinya sendiri.

Melawan kemalasan berolahraga, berpuasa (mengurangi makan), dan mengikuti program pelatihan pola makan.

Diet bukan upaya untuk menyiksa diri, melainkan kebiasaan untuk mengubah pola makan yang sehat dan ideal.

Dengan penjadwalan pola makan membuat perut selalu kenyang (tidak menahan lapar).

Nah, bagaimana solusinya.

Salah satu kelas edukasi pola makan sehat KEPOMAS ini bisa jadi pilihan.

Kelas ini hadir memberikan edukasi dan mentoring yang berfokus pada perbaikan pola makan sehat dan olahraga untuk mendukung berat badan yang ideal, olahraga yang baik dan kesehatan sistem imunitas tubuh.

"Aktivitas di KEPOMAS, kami ajarkan peserta untuk mulai memperhatikan porsi makan di piringnya. Dengan menu 5 kali makan sehari, mereka diberikan kesempatan untuk memposting sarapan pagi dan makan siang di kelas, juga kegiatan olahraga hariannya. Setelah itu, kami akan berikan penilaian, apa saja yang perlu dikurangi dan ditambah", jelas Awi Wicaksono pendiri KEPOMAS.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved