Minggu, 5 Oktober 2025

Kesehatan

Faktor Penyebab Terjadinya Urine Berbusa: Penyakit Ginjal, Dehidrasi, hingga Diabetes

Berikut ini faktor penyebab terjadinya urine berbusa/ kencing berbusa, mulai dari mengidap penyakit ginjal, dehidrasi, hingga menderita diabetes.

Kompas.com
Ilustrasi Urine berbusa - Berikut ini faktor penyebab terjadinya urine berbusa/ kencing berbusa, mulai dari mengidap penyakit ginjal, dehidrasi, hingga menderita diabetes. 

4. Infeksi kronis.

Infeksi kronis seperti hepatitis atau HIV juga dapat menyebabkan kelebihan protein dalam urin.

Beberapa infeksi dapat langsung menyerang filter ginjal dan menyebabkan peradangan yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

5. Penyakit Autoimun

Kondisi autoimun juga memberi tekanan dan ketegangan pada ginjal, berpotensi menyebabkan kerusakan yang cukup mengganggu proses penyaringan.

Baca juga: Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Antisipasi Biaya Perawatan dengan BPJS Kesehatan

6. Kanker darah.

Multiple myeloma atau Mieloma multipel merupakan sejenis kanker yang terbentuk di sel plasma darah.

Hal ini dapat menyebabkan protein ekstra dalam urine (dan membuatnya terlihat berbusa).

Akan tetapi, The American Cancer Society mencatat bahwa multiple myeloma adalah kanker yang relatif jarang terjadi.

7. Diabetes

Ilustrasi pemeriksaan gula darah bagi penderita diabetes
Ilustrasi pemeriksaan gula darah bagi penderita diabetes (Tribun Pontianak)

Diabetes dan penyebab lain dari kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kadar albumin yang tinggi dalam ginjal.

Hal ini dapat menyebabkan urin berbusa.

Nefropati diabetik adalah komplikasi yang terkait dengan diabetes tipe 2.

Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur dan pembentukan ginjal.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerusakan pada mikrovaskular (pembuluh darah kecil) ginjal dan sistem filtrasi karena nefropati diabetik memungkinkan protein untuk masuk ke dalam urin.

Hal ini dapat menyebabkan proteinuria dan oleh karena itu terjadilah urine berbusa.

Berikut ini beberapa gejala lain dari diabetes tipe 2:

Pandangan yang kabur, mulut kering, rasa haus yang terus menerus, sering buang air kecil, rasa lapar terus menerus, kulit yang gatal, dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.

(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved