Minggu, 5 Oktober 2025

Mengenal Kanker Prostat, Berikut Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Salah satu jenis kanker yang paling umum adalah kanker prostat. Ini penjelasan mengenai kanker prostat, gejala hingga cara pengobatan.

freepik
Ini penjelasan mengenai kanker prostat, gejala hingga cara pengobatan. 

Docetaxel dapat memperpanjang hidup, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup, tetapi tidak menyembuhkan kanker prostat.

Baca juga: Mitos atau Fakta? Kanker karena Faktor Keturunan? Begini Kata Dokter

Baca juga: Inilah Makanan dan Minuman yang Dapat Cegah Kanker Prostat

Untuk alasan ini, uji klinis kombinasi docetaxel dan terapi menjanjikan lainnya merupakan prioritas tinggi bagi para peneliti.

Banyak pria yang menderita kanker akan mengalami perbaikan gejala setelah memulai kemoterapi.

Misalnya, rasa sakit sering berkurang pada pria yang memulai docetaxel, dan kualitas hidup umumnya lebih baik untuk pria dengan gejala terkait kanker yang menerima kemoterapi dibandingkan tanpa terapi.

5. Terapi Presisi

Pengobatan presisi menggunakan tes diagnostik baru untuk merawat pasien yang tepat dengan obat yang tepat pada waktu yang tepat berdasarkan susunan genetik kanker pasien tersebut.

Diagnosis presisi adalah proses melihat karakteristik genetik dan molekuler dari tumor unik Anda (gen unik yang bermutasi dan protein yang diekspresikan secara unik), dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi kelemahan tumor.

Setelah tingkat identifikasi itu dimungkinkan, perawatan yang dipilih secara khusus berpotensi menjadi efektif tanpa lagi menebak-nebak.

Karena kanker adalah penyakit "genomik".

6. Imunoterapi

Sistem kekebalan memiliki kemampuan luar biasa untuk membunuh sel-sel yang dapat menyebabkan kerusakan, seperti sel yang terinfeksi atau sel kanker.

Namun, pada sebagian besar pasien dengan kanker yang sedang berkembang, respons imun anti-kanker tidak pernah berkembang atau telah dimatikan oleh kanker.

Salah satu cara untuk melawan kanker adalah dengan meretas sistem kekebalan, melatih kembali sel-sel kekebalan untuk merespons sel-sel kanker yang tidak berfungsi.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved