Angka Penderita Kanker Payudara Tinggi, Perempuan Perlu Pahami Pentingnya SADARI dan SADANIS
Kasus kanker payudara di Indonesia sebagian besar ditemukan pada perempuan dengan proporsi 30,8 persen dari total kasus kanker lainnya
Jika memang ada perubahan, maka bisa segera melakukan konsultasi ke dokter serta mendapatkan perawatan yang tepat.
"Sehingga secara tidak langsung deteksi dini termasuk gerakan SADARI atau periksa payudara sendiri ini dapat membantu meminimalkan angka kematian akibat kanker payudara dan mengurangi jumlah pasien kanker payudara," tegas dr. Khairatu.
Ia pun menjelaskan bahwa informasi tentang SADARI ini kini terdapat dalam kemasan Charm Extra Maxi Pink Ribbon Special Edition dan bisa dipraktekkan oleh setiap perempuan di Indonesia.
"Sebagai seorang penyintas, saya senang dan mengapresiasi apabila semakin banyak pihak mau mengedukasi perempuan Indonesia tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, termasuk langkah dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang bekerja sama dengan YKPI melalui Charm Extra Maxi Pink Ribbon Special Edition ini," jelas dr. Khairatu.
Terkait pentingnya SADARI bagi para perempuan, Presiden Direktur PT. Uni-Charm Indonesia Tbk, Yuji Ishii mengatakan pihaknya mendukung Aksi Pink Ribbon dengan menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
Tentunya dukungan ini diberikan seiring dengan peringatan 'Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia' yang ditetapkan pada Oktober setiap tahunnya.
Ishii mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, jumlah kasus baru dan kematian untuk penyakit ini di Indonesia cenderung tinggi, dengan angka kasus baru mencapai 16,6 persen dan tingkat kematian sebesar 9,6 persen.
"Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi tanggung jawab kami dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia dan untuk meminimalkan angka kematian akibat kanker payudara, selama bulan Oktober, PT Uni-Charm Indonesia Tbk akan terus mendukung aktivitas Pink," kata Ishii.
Baca juga: Benarkah Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara? Begini Menurut Penelitian
Saat ini total pengguna Charm Extra Maxi di seluruh Indonesia mencapai sekitar 28 juta orang.
Ia pun berharap pesan yang terdapat pada desain produk tentang pentingnya meningkatkan kesadaran akan deteksi dini kanker payudara melalui SADARI pun dapat tersampaikan secara baik.
Ketua dan Pendiri Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar mengapresiasi kerja sama YKPI dengan Uni-Charm Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa sebagian hasil penjualan produk khusus ini akan dialokasikan untuk mendukung sejumlah program YKPI demi menekan angka pasien kanker payudara di Indonesia.
"Dukungan donasi kepada YKPI dari sebagian penjualan Charm Extra Maxi Pink Ribbon Special Pink Ribbon Special Edition ini akan dimanfaatkan oleh YKPI untuk mendukung program-program YKPI khususnya sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara sekaligus mengkampanyekan SADARI dengan tujuan menurunkan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut sesuai dengan visi YKPI yaitu Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut," kata Linda.
Perlu diketahui, cara melakukan SADARI pun turut dijelaskan pada bagian belakang kemasan produk ini, dengan ilustrasi yang mendorong konsumen dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara mudah di rumah, meskipun di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19).
Produk dengan desain Pink Ribbon Special Edition ini pun akan tersedia pada beberapa toko mulai Oktober ini.