10 Cara Turunkan Kadar Kolesterol: Mulai dari Olahraga hingga Tidak Merokok
Fungsi penting kolesterol adalah membantu menjaga dinding sel tetap fleksibel.
Dalam sebuah penelitian, 12 minggu latihan aerobik dan ketahanan gabungan mengurangi LDL teroksidasi yang sangat berbahaya pada 20 wanita yang kelebihan berat badan.
Para wanita ini berolahraga tiga hari per minggu dengan masing-masing 15 menit.
Olahraga tersebut, termasuk berjalan dan melompat.
Meskipun olahraga berintensitas rendah seperti jalan kaki meningkatkan HDL, membuat olahraga lebih lama dan lebih intens meningkatkan manfaatnya.
Berdasarkan review dari 13 penelitian, aktivitas 30 menit dalam lima hari seminggu sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Aktivitas yang meningkatkan denyut jantung hingga 85% dari maksimumnya meningkatkan HDL dan juga menurunkan LDL.
Semakin lama durasinya, semakin besar efeknya.
4. Jangan merokok
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dalam beberapa cara.
Salah satunya dengan mengubah cara tubuh menangani kolesterol.
Sel-sel kekebalan pada perokok tidak dapat mengembalikan kolesterol dari dinding pembuluh darah ke darah untuk diangkut ke hati.
Kerusakan ini terkait dengan tembakau, bukan nikotin.
Sel-sel kekebalan yang disfungsional ini dapat berkontribusi pada perkembangan arteri yang tersumbat lebih cepat pada perokok.
Dalam sebuah penelitian besar terhadap beberapa ribu orang dewasa di Asia Pasifik, merokok dikaitkan dengan penurunan kadar HDL dan peningkatan kolesterol total.
Untungnya, berhenti merokok dapat membalikkan efek berbahaya ini.