Minggu, 5 Oktober 2025

Mengenal Virus Marburg: Ini Gejala Ringan hingga Berat dan Pengobatannya

Simak penjelasan mengenai virus Marburg. Kenali gejala ringan hingga berat jika terinfeksi virus ini.

bbc.com
Simak penjelasan mengenai virus Marburg. Kenali gejalanya dalam artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai virus Marburg dalam artikel ini.

Virus Marburg dikatakan sebagi penyakit berat yang memiliki gejala seperti demam berdarah.

Menurut WHO, virus Marburg memiliki risiko kematian hingga 88 persen.

Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak langsung.

Lantas, apa itu virus Marburg?

Dikutip dari laman Centers for Disease Control dan Prevention (CDC), virus Marburg pertama kali dikenali pada tahun 1967.

Saat itu, wabah demam berdarah terjadi secara bersamaan di laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman dan di Beograd, Yugoslavia (sekarang Serbia).

Baca juga: Muncul Virus Marburg Mirip Ebola, WHO: Rasio Kematian hingga 88%

Baca juga: Penasihat WHO Optimis Wabah Virus Marburg Mirip Ebola di Guinea Dapat Dibendung

Sebanyak 31 orang jatuh sakit dan tujuh orang dilaporkan meninggal.

Awalnya hanya menyerang pekerja laboratorium, kemudian diikuti oleh beberapa tenaga medis dan anggota keluarga yang merawat mereka.

Orang pertama yang terinfeksi telah terpapar monyet hijau Afrika yang diimpor atau jaringannya saat melakukan penelitian.

Satu kasus tambahan didiagnosis secara retrospektif.

Inang reservoir virus Marburg adalah kelelawar buah Afrika, Rousettus aegyptiacus.

Kelelawar buah yang terinfeksi virus Marburg tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang jelas.

Baca juga: Apa Itu Virus Marburg? Ini Gejala yang Dialami Pasien, dari Demam hingga Diare Parah

Baca juga: Guinea Konfirmasi Kasus Pertama Virus Marburg di Afrika Barat, 1 Orang Meninggal

Primata juga dapat terinfeksi virus Marburg, dan dapat mengembangkan penyakit serius dengan angka kematian yang tinggi.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah spesies lain juga dapat menjadi inang virus.

Gejala Virus Marburg

Berikut ini gejala awal yang dialami ketika seseorang terinfeksi virus Marburg, dikutip dari medicinenet.com:

- Demam

- Panas dingin

- Sakit kepala

- Nyeri otot

Sekitar lima hari setelah gejala pertama kali muncul, gejala lain dapat muncul sebagai berikut:

- Beberapa orang mengalami ruam di dada, punggung, dan perut

- Mual

- muntah

- Sakit dada

- Sakit tenggorokan

- Sakit perut

- Diare

Gejala berlanjut dan bisa menjadi parah, di antaranya:

- Penyakit kuning

- Peradangan pankreas

- Penurunan berat badan yang parah

- Penurunan kesadaran

- Gagal hati

- Pendarahan besar dengan disfungsi organ

Baca juga: Kasus Virus Marburg Ditemukan di Afrika Barat, Picu Demam Berdarah dan Cepat Menular

Baca juga: Vaksinasi dan Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Penentu untuk Memutus Rantai Penyebaran Virus Corona

Pengobatan Virus Marburg

Seperti Ebola dan banyak penyakit virus lainnya, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit virus Marburg.

Pasien diberikan perawatan rumah sakit dengan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dan pertimbangan lain, seperti mengganti darah yang hilang dan mempertahankan suplai oksigen yang baik.

Perawatan ini paling efektif dilakukan di unit perawatan intensif rumah sakit.

Tidak ada pengobatan rumahan untuk mengobati infeksi virus Marburg.

Kebanyakan orang yang mengalami infeksi virus Marburg harus dirawat di rumah sakit di unit perawatan intensif.

Spesialis yang merawat pasien adalah spesialis perawatan kritis, spesialis hematologi, spesialis penyakit menular, rawat inap, dan spesialis paru.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved