Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Negara-negara yang Gunakan Vaksin Sinovac dan Alasan Mengapa Lebih Cocok untuk Negara Berkembang

Inilah hal-hal yang perlu diketahui tentang vaksin Covid-19 dari Sinovac dan alasan mengapa vaksin ini lebih cocok untuk negara-negara berkembang.

CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP
Seorang petugas kesehatan memegang botol vaksin Sinovac untuk virus corona Covid-19 di gedung konvensi di Banda Aceh pada 7 Agustus 2021. Inilah hal-hal yang perlu diketahui tentang vaksin Covid-19 dari Sinovac dan alasan mengapa vaksin ini lebih cocok untuk negara-negara berkembang. 

Ini berarti bahwa vaksin Sinovac dan Oxford-AstraZeneca jauh lebih efektif bagi negara berkembang yang mungkin tidak memiliki fasilitas untuk menyimpan vaksin dalam jumlah besar pada suhu rendah seperti itu.

Efikasi Vaksin Sinovac

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

WHO mengatakan penelitian menunjukkan vaksin Sinovac mencegah penyakit simtomatik pada 51% dari mereka yang divaksinasi.

Selain itu, Sinovac juga 100% mencegah terjadinya Covid-19 yang parah dan rawat inap pada populasi yang diteliti, untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

WHO menambahkan bahwa hanya beberapa orang dewasa di atas usia 60 yang terdaftar dalam uji klinis, sehingga kemanjuran tidak dapat diperkirakan untuk kelompok usia tersebut.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, di Chili, Sinovac memiliki tingkat efikasi 65,9% terhadap Covid-19, efektif 87,5% mencegah rawat inap dan 86,3% efektif mencegah kematian.

Namun, hanya sedikit data tentang efektivitasnya terhadap varian Delta.

Sinopharm

Gambar yang diambil pada tanggal 23 November 2020 ini menunjukkan botol bertuliskan
Gambar yang diambil pada tanggal 23 November 2020 ini menunjukkan botol bertuliskan "Vaccine Covid-19" di sebelah logo Chinese National Pharmaceutical Sinopharm. (JOEL SAGET / AFP)

WHO juga telah menyetujui vaksin Sinopharm, yang diproduksi oleh perusahaan milik negara.

Seperti Sinovac, Sinopharm adalah vaksin tidak aktif yang memicu produksi antibodi yang melawan virus corona.

Virus itu dibunuh sebelum disuntikkan ke tubuh orang, sehingga tidak bisa menularkan Covid-19.

Pada saat itu, WHO mengatakan: "Kemanjuran vaksin untuk penyakit simtomatik dan rawat inap diperkirakan 79%, dengan semua kelompok usia."

Sekali lagi WHO menyebut bahwa tidak cukup data pada kelompok usia di atas 60-an yang terdaftar dalam uji klinis.

Namun, vaksinasi untuk kelompok umur itu tetap direkomendasikan.

Negara-negara yang Gunakan Vaksin Sinovac dan Sinopharm

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved