Edukasi Dokter Spesialis Gizi Ini Layak Jadi Perhatian Lansia agar Tetap Bugar di Masa Pandemi
Menjaga kestabilan imun tubuh dapat dipenuhi melalui asupan gizi teratur maupun pemberian vaksinasi
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem imun merupakan mekanisme di dalam tubuh manusia, berfungsi guna menjaga serangan dari ragam benda asing atau patogen. Material asing ini dapat berwujud polusi, bakteri maupun virus.
Jika imun tubuh terganggu maka kita akan mudah sakit. Untuk itu sistem imun harus kuat agar dapat terhindar dari berbagai penyakit.
"Jadi dalam masa pandemik seperti ini yang harus dijaga dan perlu diperhatikan adalah sistem imun," tutur Christin S.S LumbanTobing, Sp.GK., dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospitals Jantung Diagram dalam webinar edukasi bertajuk "Merawat Pasien Lansia dengan Nutrisi Optimal Di Masa Pandemi Covid-19" di Cinere, Depok, Kamis (27/5/2021).
Christin menjelaskan, menjaga kestabilan imun tubuh dapat dipenuhi melalui asupan gizi teratur maupun pemberian vaksinasi untuk memberikan antigen ke dalam tubuh sebagai stimulus agar tubuh terangsang untuk mengeluarkan antibodi atau merespon vaksin yang diberikan tubuh.
Baca juga: Selain Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi, Lansia Perlu Olahraga agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar
"Untuk itu setiap antigen punya antibodi sendiri-sendiri yang spesifik, contohnya pada Influenza yang punya antibodi sendiri," imbuhnya.
Dokter Christin menjelaskan, pemberian vaksin akan melindungi orang dan komunitas disekelilingnya, karena tidak semua orang bisa menerima dan mendapatkan vaksin.
Bagaimana dengan orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, apakah orang itu bisa kebal terhadap virus?
Menjawab pertanyaan dari salah satu peserta webinar, dokter spesialis gizi klinik, Christin menjelaskan akan adanya istilah kekebalan kelompok. Yaitu semakin banyak orang disekitarnya yang menerima vaksin maka akan semakin kuat kekebalan kelompok tersebut. Dampaknya patogen yang akan menyebar semakin menurun.
Baca juga: Sambut Hari Lansia Nasional, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Seru Ini Bersama Kakek dan Nenek Tercinta
Tips Lansia Tetap Bugar
Agar respon tubuh kita senantiasa optimal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Antara lain adalah :
1. Faktor Host, yaitu faktor usia, jenis kelamin, genetik dan penyakit komorbilitas seperti hipertensi dan gula.
2. Faktor Ekstrinsik, yaitu seperti apakah ada Infeksi lainnya yang mengikuti atau sedang mendapatkan antibiotik.
3. Faktor Gaya hidup, seperti mengkonsumsi alkohol dan merokok atau aktifitas fisik lainnya.
Hal utama lainnya adalah yang berhubungan dengan nutrisi dan saluran cerna.
"Untuk mendapatkan sistem imun yang baik dan optimal perlu diperhatikan dari status gizi yang baik, bukan yang mal nutrisi misalnya kurang gizi atau yang gizi berlebih seperti obesitas," ungkap Christin.
Baca juga: ITAGI: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Vaksin Covid-19 pada Kelompok Lansia Rendah
Bagi kalangan lanjut usia (Lansia), dikatakan Christin, sebenarnya tidak mudah untuk mendapatkan gizi yang seimbang, karena beberapa faktor yang telah disebutkan.
Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, dokter Christin menyarankan agar mengkonsumsi beragam jenis makanan yang mengandung zat gizi lengkap, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan minera, dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh guna mempertahankan kesehatan dan berat badan ideal.
Selain itu juga menghindari pembatasan makanan, makan dengan porsi kecil tetapi sering, konsistensi makanan disesuaikan.
"Cukupi energi dengan 30kkal/kgBB/hari, karbohidrat dengan 130g/hari, protein minimal 1g/kgBB/hari, lemak antara 20-25% total kalori, serat 25-30g/hari, vitamin dan mineral 4-5 porsi sayur dan buah perhari, hidrasi dengan minum air putih minimal 6-8 gelas setiap harinya, suplemen hanya bila diperlukan karena fungsinya sebagai pelengkap saja," tutur dr. Christin S.S LumbanTobing, Sp.GK., yang sehari-hari menjadi dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospitals Jantung Diagram.
Tips Kelola Asupan Nutrisi Lansia
Bagi kelompok lanjut usia, tidak sedikit ditemukan kasus bahwa para lansia memiliki masalah pada makan.
Christin menyebutkan, para lansia banyak yang mengalami obesitas. Lalu bagaimana cara menanganinya?
Christin menjelaskan, penanganan yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis makanan, atur porsi makan dan lebih aktif dalam keseharian.
Baca juga: Selain Olahraga, Yeri Red Velvet Mengkonsumsi Makanan Bergizi, Ini Daftarnya
Hal ini agar mendapatkan berat badan yang ideal. Ironisnya ada juga lansia yang mengalami penurunan berat badan, untuk itu lakukan pola makan porsi kecil tetapi sering, dengan makan setiap 2-3 jam, konsumsi cemilan sebelum tidur malam dengan susu, yogurt, dan roti.
Jika lansia mengalami kendala seperti susah menelan atau mengunyah maka pilih makanan yang lunak atau lembut, jangan terlalu cair karena akan beresiko tersedak.
Jadi status gizi merupakan faktor penting yang berperan dalam imun kita dan memberikan efek optimal.
"Tetap jalankan protokol kesehatan dan lakukan pola hidup sehat, asupan makanan dengan gizi yang seimbang", pungkas dr. Christin S.S LumbanTobing, Sp.GK., dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospitals Jantung Diagram mengakhiri edukasi.