Tips Kesehatan
6 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Secara Alami: Tidur Cukup hingga Perbanyak Minum Air
Inilah enam cara menguatkan daya tahan imun tubuh agar terhindar dari penyakit.
TRIBUNNEWS.COM - Cara utama mengatasi agar terhindar dari penyakit adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
Pola makan dan gaya hidup menjadi kunci untuk memperkuat kekebalan imun tubuh secara alami.
Daya tahan tubuh atau imun sangat penting karena dapat melawan patogen berbahaya atau organisme penyebab penyakit.
Berikut enam cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang dirangkum dari Health Line.
1. Tidur yang cukup

Tidur dan daya tahan tubuh sangat erat kaitannya.
Faktanya, kualitas tidur yang tidak memadai atau buruk lebih rentan terhadap penyakit.
Dalam sebuah penelitian pada 164 orang dewasa yang sehat, mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih berpotensi terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam.
Istirahat yang cukup dapat memperkuat kekebalan imun secara alami.
Waktu ideal orang dewasa untuk tidur adalah 7 jam atau lebih dalam setiap malam.
Sementara remaja membutuhkan 8 -10 jam dan untuk anak-anak butuh hingga 14 jam waktu tidur.
Jika mengalami kesulitan tidur, coba batasi waktu menatap layar gadget selama satu jam sebelum tidur.
Pasalnya cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel, TV, dan komputer dapat mengganggu ritme sirkadian atau siklus bangun-tidur alami tubuh manusia.
2. Konsumsi lebih banyak makanan nabati utuh

Makanan nabati utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu melawan patogen berbahaya.
Antioksidan dalam makanan tersebut membantu penurunan peradangan dalam tubuh dengan memerangi senyawa yang disebut radikal bebas.
Biasanya radikal bebas dapat menyebabkan peradangan ketika mereka terus tumbuh dalam tubuh dalam tingkatan tinggi.
Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
Sementara itu, serat dalam makanan nabati memberi makan mikrobioma usus atau komunitas bakteri sehat di usus.
Mikrobioma usus yang kuat dapat meningkatkan kekebalan dan membantu mencegah patogen berbahaya memasuki tubuh melalui saluran pencernaan.
Selain itu, buah dan sayuran kaya nutrisi seperti vitamin C yang dapat mengurangi durasi flu.
3. Makan lebih banyak lemak sehat

Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun dan salmon dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen.
Meskipun peradangan tingkat rendah adalah respons normal terhadap stres atau cedera, tapi bisa tumbuh menjadi peradangan kronis yang menekan sistem kekebalan
Minyak zaitun yang sangat anti-inflamasi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Selain itu, sifat anti-peradangannya dapat membantu tubuh melawan bakteri dan virus penyebab penyakit berbahaya.
Asam lemak omega-3, seperti yang ada dalam salmon dan biji chia juga melawan peradangan dalam tubuh.
4. Konsumsi makanan fermentasi atau konsumsi suplemen probiotik

Makanan fermentasi kaya akan bakteri baik yang menguntungkan atau disebut probiotik.
Bakteri baik probiotik ini yang mengisi saluran pencernaan.
Contoh makanan fermentasi adalah yogurt, asinan kubis, kimchi, kefir, dan natto.
Penelitian menunjukkan, jaringan bakteri usus yang berkembang pesat dapat membantu sel kekebalan tubuh membedakan antara sel normal dan sehat dan organisme penyerang berbahaya.
Jika tidak rutin mengonsumsi makanan fermentasi, maka suplemen probiotik adalah pilihan lain.
5. Perbanyak minum air putih

Kondisi hidrasi di mana tubuh cukup memiliki cairan memang tidak selalu melindungi dari kuman dan virus, tetapi mencegah dehidrasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan menghambat kinerja fisik, fokus, suasana hati, pencernaan, serta fungsi jantung dan ginjal.
Komplikasi karena kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Untuk mencegah dehidrasi, harus minum cukup cairan setiap hari agar urine berwarna kuning pucat.
Air putih dianjurkan karena bebas kalori, aditif, dan gula.
Meskipun teh dan jus juga menghidrasi, sebaiknya batasi asupan jus buah dan teh manis karena kandungan gulanya yang tinggi.
Sebagai pedoman umum, minumlah saat haus dan berhenti saat tidak haus lagi.
6. Mengelola tingkat stres

Menghilangkan stres dan kecemasan adalah kunci kesehatan dan kekebalan tubuh.
Stres jangka panjang meningkatkan peradangan, serta ketidakseimbangan fungsi sel kekebalan.
Secara khusus, stres psikologis yang berkepanjangan dapat menekan respons imun pada anak-anak.
Aktivitas yang dapat membantu mengelola stres termasuk meditasi, olahraga, menulis catatan harian, yoga, dan praktik yang merilekskan tubuh lainnya.
Jika tidak bisa ditangani secara mandiri cobalah menemui konselor atau terapis berlisensi, baik secara virtual maupun secara langsung.
(Tribunnews/Triyo)
Artikel Tips Kesehatan lainnya di sini.