Rabu, 1 Oktober 2025

Terkena Herpes Zoster? Ini Terapi yang Bisa Anda Jalani

Penyakit Herpes Zoster disebut memiliki kesamaan cara penularan seperti virus corona (Covid-19), yakni melalui udara

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
net
Herpes zoster 

Satu diantaranya adalah melalui penggunaan vaksin, meskipun pada dasarnya vaksin hanya digunakan sebagai strategi pencegahan.

Sedangkan untuk tahap pengobatan, perlu dilakukan secara cepat dan tepat sesuai dengan anjuran dokter.

Mereka yang pernah menderita penyakit cacar air memiliki risiko besar untuk terkena Herpes Zoster.

Kendati demikian, risiko penyakit ini jauh lebih besar dialami mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah  (imunokompromais).

Seperti kelompok lanjut usia (lansia), penderita HIV/AIDS, pasien transplantasi organ, penderita kanker, stress psikis, pasien pasca operasi serta pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menekan sel imun tubuh.

Pengobatan kanker, radiasi maupun kemoterapi pun dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, sehingga potensi terkena Herpes Zoster pun cukup besar.

Oleh karena itu, dr Anthony menekankan bahwa yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya penyakit ini adalah melalui cara selalu menjaga imun tubuh.

Selain itu, penting pula untuk menghindari kontak langsung terhadap penderita Herpes Zoster.

"Maka, fokus pencegahan terhadap HZ ini yaitu meningkatkan imunitas tubuh secara umum, serta menghindari kontak terhadap virus dari penderita HZ," jelas dr Anthony.

Terkait gejala yang dialami saat seseorang mulai terkena penyakit ini, kata dia, tidak terlihat secara spesifik karena biasanya hanya berupa rasa lelah, sakit kepala dan lemas.

Gejala ini akan berlangsung selama kurang dari satu minggu.

Namun kemudian setelah itu akan muncul ruam atau bercak merah pada kulit yang terasa nyeri dan perih.

Kemudian muncul pula bentol pada permukaan kulit, umumnya berisi cairan yang mudah pecah.

"Gejala awal bersifat tidak spesifik,  sebelum muncul tanda nyata pada kulit seperti ruam merah dan lenting berisi air, biasanya hanya berupa rasa lelah, sakit kepala dan lemas, ini disebut gejala pro-dormal yang berlangsung selama 1-5 hari," kata dr Anthony.

Herpes Zoster diketahui sebagai penyakit yang dapat ditularkan melalui pertukaran nafas dan sentuhan kulit.

Baca juga: Pernah Terkena Cacar Air? Anda Punya Risiko Terpapar Herpes Zoster, Kenali Gejalanya

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved