Rasanya Nikmat, Tapi Sebaiknya Jangan Sering-sering Mi Instan, Ini Alasannya
Banyak orang suka makan mi instan. Variannya beraneka ragam dan rasanya nikmat. Penyajiannya juga mudah.
TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang suka makan mi instan. Variannya beraneka ragam dan rasanya nikmat.
Tak hanya itu, penyajian juga mudah sehingga umumnya jadi favorit kaum milenial yang disibukan dengan jam kerja.
Padahal, makanan ini telah terbukti secara klinis tidak dapat dikonsumsi berlebihan karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: Jangan Campur Mi Instan dengan Nasi, Ini Bahayanya Pada Tubuh
Agar kita tidak mudah tergoda bujuk rayu kenikmatan mi instan, berikut 4 alasan mengapa makanan siap saji ini tak baik untuk kesehatan:
1. Mengandung lemak jahat
Mi instan mengandung lemak jahat, seperti asam lemak jenuh dan lemak trans.
Jika dikonsumsi berlebihan, zat tersebut bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Padahal, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Sulit dicerna
Mi instan dapat memerlukan waktu lama untuk dicerna tubuh sehingga bisa membebani proses pencernaan.
Hal ini juga bisa mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.
Baca juga: 7 Fakta Unik Indomie, Mi Instan dari Indonesia yang Disukai hingga ke Luar Negeri
Selain itu, kandungan pengawet di dalamnya juga bisa memicu asma, kecemasan, dan diare.
3. Tinggi kandungan garam
Kandungan garam dala mi instan juga sangat tinggi. Riset 2014 dalam American Journal of Hypertension membuktikan, konsumsi garam yang tinggi menjadi faktor utama kematian di dunia.
Pasalnya, konsumsi garam atau natrium berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.