Senin, 29 September 2025

Jangan Abaikan, Jika Temukan Gejala Stroke Segera Larikan ke Rumah Sakit

Jika seseorang mengalami stroke membutuhkan penanganan yang secepat mungkin agar tidak menimbulkan kecacatan atau bahkan mengancam jiwa penderitanya

IST
Dokter Spesialis Neurologi/Saraf RS Siloam Sentosa Bekasi dr Angelina Juwita Wibowo SpN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiholan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Penyakit stroke tidak saja menimbulkan cacat pada tubuh bahkan mengancam jiwa.

Dokter Spesialis Neurologi/Saraf RS Siloam Sentosa Bekasi, dr Angelina Juwita Wibowo SpN mengungkapkan, banyak yang menganggap stroke itu kelemahan anggota gerak.

Padahal secara spesifik stroke adalah penyakit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi mendadak.

Karena itu, mengetahui adanya gejala stroke pada tubuh namun tidak melakukan tindakan pencegahan karena adanya Pandemi Covid-19 bukanlah keputusan yang tepat.

Saat ini rumah sakit telah menetapkan protokol kesehatan yang ketat yang diberlakukan tidak saja kepada pengunjung maupun pasien namun secara menyeluruh termasuk kepada petugas kesehatan.

Karenanya mencegah atau tindakan pengobatan stroke sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Baca: Benarkah Cabai Bisa Mengobati Stroke dan Kanker? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinis

WHO mencatat sejak 2005 dalam setiap menitnya setidaknya ada 10 orang yang meninggal akibat stroke. B, tapi

Dengan menunjukkan gejala sesuai dengan lokasi otak yang terkena Stroke menduduki tempat ketiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker.

Baca: Bisa Sebabkan Pingsan Hingga Stroke, ini 3 Bahaya Penyakit Takikardia yang Diderita Jessica Iskandar

“Orang awam hanya mengenal stroke ringan dan berat. Padahal, stroke itu dibagi atas stroke perdarahan dan sumbatan,” ungkap dr Angel di sela Health Talk Siloam Hospitals Sentosa dengan tema Stroke, Jangan di Rumah Aja, Kamis (27/8).

Menurut dr Angel, gejala klinis yang sering terjadi pada saat terjadinya stroke adalah merasa pusing berlebihan diikuti pandangan dobel tidak sadar, bicara menjadi pelo dan tidak jelas, kesulitan menelan, kesemutan, kelemahan.

Jika seseorang mengalami stroke membutuhkan penanganan yang secepat mungkin agar tidak menimbulkan kecacatan atau bahkan mengancam jiwa penderitanya.

Dokter Spesialis Neurologi/Saraf RS Siloam Sentosa Bekasi dr Angelina Juwita Wibowo SpN., menyarankan segera dibawa ke rumah sakit. 

"Saat ini rumah sakit telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak perlu takut untuk ke rumah sakit. Diam dirumab dengan gejala stroke bukan keputusan yang tepat", imbuh Angelina.

Salah satu cara mendeteksi dini gejala stroke adalah dengan metode FAST, yaitu F = face drooping (wajah tampak terkulai) ketika menemukan sebelah sisi wajah yang tampak tidak normal, tidak simetris, atau dikeluhkan terasa baal sesisi wajah, maka kecurigaan stroke meningkat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan