Atasi Sakit Mag Kadangkala Tak Cukup dengan Obat
Sakit Mag terjadi ketika ada peradangan dan iritasi dinding lambung. Penderitanya merasa nyeri saat penyakitnya kambuh.
Kondisi autoimun
Pada penderita mag karena autoimun, artinya sistem kekebalan tubuhnya sendiri justru menyerang dinding lambung tanpa alasan yang jelas.
Biasanya, masalah ini berhubungan dengan mag kronis.
Baca: Menakar Kandungan Gizi Lontong, Nasi dan Ketupat, Mana yang Lebih Sehat?
Selain beberapa penyebab di atas, mag kronis juga bisa terjadi karena alergi makanan, infeksi virus atau jamur, iritasi usus besar, juga Crohn’s disease.
Faktor risiko lain yang membuat seseorang bisa menderita mag kronis biasanya berhubungan dengan gaya hidup.
Beberapa yang mungkin memicu adalah:
- Konsumsi makanan banyak pengawet dan tinggi garam
- Konsumsi makanan dengan lemak jenuh
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol.
Obat sakit mag kronis
Bagi penderita mag dalam jangka panjang atau kronis, terkadang perlu perawatan untuk meredakan gejalanya. Obat saja bisa jadi tidak cukup untuk mengatasi mag kronis.
Akan lebih baik jika penanganan dilakukan sesegera mungkin setelah merasa ada gejala berhubungan dengan mag.
Apabila mag yang diderita tidak kunjung sembuh hingga lebih dari seminggu, kondisinya cukup parah, dan tidak merespons terhadap perubahan gaya hidup yang lebih sehat, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh berkaitan dengan riwayat medis, pengecekan feses untuk tahu apakah ada bakteri H. pylori, endoskopi, tes darah, X-ray, dan pengecekan apakah ada pendarahan dalam.
Obat mag kronis yang diberikan juga bergantung pada jenis dan seberapa parah kondisinya.
Beberapa pilihan yang biasanya diberikan dokter adalah:
Antacid
Obat-obatan antacid biasanya mengandung sodium, kalsium, magnesium, dan garam aluminum yang dapat menetralkan asam lambung.