Minggu, 5 Oktober 2025

Menakar Kandungan Gizi Lontong, Nasi dan Ketupat, Mana yang Lebih Sehat?

Selain nasi, umumnya ketupat dan lontong jadi makanan utama Lebaran yang dihadirkan bersama opor ayam rendang, semur, atau sambel ati kentang.

Editor: Willem Jonata
ganaislamika.com
Ketupat lengkap dengan opor ayam dan lauk pauk, salah satu tradisi masyarakat Indonesia dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. 

Pada ketupat dengan berat 160 gram, tercatat hanya mengandung kalori sebanyak 32 kkal.

Pada 160 gram ketupat juga mengandung protein 2,24 gram, lemak 0,112 gram, dan karbohidrat 43,2 gram.

2. Kandungan gizi lontong

Tidak jauh berbeda dengan ketupat, pada lontong dengan berat 200 gram, terhitung hanya mengandung kalori sebanyak 38 kkal.

Baca: Cara Memangkas Kalori Ayam Goreng Agar Lebih Sehat

Pada 200 gram lontong, juga mengandung protein 5,44 gram, lemak 1,64 gram, dan karbohidrat 62,12 gram.

3. Kandungan gizi nasi

Ilustrasi Nasi Putih
Ilustrasi Nasi Putih (Pressure Cook Recipes)

Sementara itu, pada nasi putih seberat 100 gram, kandungan kalorinya tercacat mencapai 175 kkal.

Pada 100 gram nasi, juga mengandung protein 3 gram, lemak 0,3 gram, dan karbohidrat 39,8 gram.

Jadi, mana yang lebih sehat?

Baik nasi, ketupat, maupun lontong sebenarnya sama-sama bermanfaat untuk pasokan energi tubuh dan boleh-boleh saja dikonsumsi sebagai makanan pokok saat menyambut Lebaran.

Namun, jika dilihat dari kandungan kalorinya, konsumsi ketupat dan lontong cenderung lebih sehat dibandingkan nasi putih, terlebih bagi mereka yang tengah berupaya menjaga berat badan.

Meski demikian, konsumsi ketupat dan lontong ini juga tak boleh dilakukan sembarangan.

Mengonsumsi ketupat dan lontong secara berlebihan sama juga membuat tubuh memperoleh asupan kalori dalam jumlah banyak.

Padahal, seperti diketahui, mengonsumsi makanan berkalori secara berlebihan dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit obesitas hingga memicu datangnya stroke, penyakit jantung, dan kanker.

Meski demikian, ada hal yang lebih patut diwaspadai dalam pola makan saat tiba Lebaran, yakni terkait konsumsi lauk atau makanan penyertanya.

Pasalnya, menu makanan khas Lebaran, seperti opor, rendang, maupun sambal goreng hati ayam cenderung mengandung tinggi lemak dan kolesterol.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved