Virus Corona
Jangan Sampai Imunisasi Anak Terlambat Gara-gara Pandemi Corona
Sebaiknya saat mengantar imunisasi cukup orang tua saja untuk menghindari kumpulam orang yang banyak di rumah sakit.
Laporan Reporter Tribunnews, Apfia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketakutan pada virus corona (covid-19) menyebabkan sebagian orang tua menunda jadwal imunisasi anak mereka.
Menurut dr. Yoga Yandika, Sp.A, dokter spesialis anak dari RS Medika BSD, Sebenarnya asal menggunakan masker dan menjaga jarak serta datang sesuai jadwal, tidak masalah membawa anak ke rumah sakit untuk imunisasi.
Jangan sampai terlalu lama menunda imunisasi karena imunisasi dapat membantu menambah kekebalan tubuh anak pada penyakit.
"Imunisasi harus diupayakan dikerjakan sesuai jadwal fungsinya untuk melindungi anak yang dapat dicegah dengan imunisasi," ungkap dr. Yoga saat live di instagram RS Medika BSD, Rabu (29/4/2020).
Baca: Kredit di Bawah Rp 500 Juta Dapat Subsidi Bunga hingga 6 Persen Selama 6 Bulan
Adapun imunisasi wajib untuk anak ada lima yakni hepatitis B, imunisasi polio, imunisasi BCG, imunisasi campak, imunisasi DPT-HB-HIB. Kemudian tidak masalah juga jika ingin memberikan imunisasi tambahan seperti vaksin roktavirus atau vaksin hepatitis A.
Baca: Si Cantik Ika Dewi, Nekat Jadi Relawan Pengemudi Mobil Jenazah Covid-19 Tanpa Izin Orang Tua
Apabila sudah terlambat imunisasi tidak apa-apa, nanti dokter akan melakukan tindakan agar bisa mengejar jadwal imunisasi yang telat dan menyesuaikan waktu untuk imunisasi lanjutan.
Baca: Iis Dahlia Puyeng Tak Punya Pemasukan, Curhat Punya Tagihan Cicilan Rumah Ratusan Juta Rupiah
"Kalau misalkan sudah terlanjur kelewat krn takut gakpapa langsung bawa ke rs aja, nanti dokter kejar tindakan imunisasi nanti dokter anak ada cara sendiri ngejar imunisasi," ungkap dr. Yoga.
Dr. Yoga juga mengingatkan di saat pandemi ini sebaiknya saat mengantar imunisasi cukup orang tua saja untuk menghindari kumpulam orang yang banyak di rumah sakit.
"Saat menunggu imunisasi jaga jarak satu sampai dua meter, dan jangan banyak-banyak yang antar cukup satu pengantar saja gak usah yang antre kakek, nenek, adek," pungkas dr. Yoga.