Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Cara Ampuh Cegah Virus Corona Dengan Ramuan Tradisional, Ini Empon-empon yang Bisa Dimanfaatkan

Wabah virus corona hingga Rabu (4/3/2020) telah menyebar ke 76 negara. Adapun jumlah orang terinfeksi virus corona telah mencapai 96 ribu lebih.

Editor: Sugiyarto
Fikri Firmansyah/Surya
Pedagang empon-empon di Pasar Pucang Anom Kota Surabaya, Rabu (5/3/2020). 

Dengan konsumsi empon-empon yang menghasilkan curcumin, produksi sitokin yang bisa menyebabkan pengerusakan sel secara terus menerus akan terhenti.

"Jadi meskipun ada virusnya dalam tubuh, yang terinfeksi tidak akan apa-apa. Karena produksi sitokin itu tadi terhalang curcumin. Sebenarnya kan yang menyebabkan kerusakan bukan virusnya, tapi munculnya sitokin," jelas Prof Dr Nidom.

Ditanyai soal seberapa besar kadar empon-empon yang harus dikonsumsi untuk menangkal virus, Prof Dr Nidom belum memberikan penjelasan secara pasti.

"Kalau kadar empon-empon ini kan sesuai selera saja. Jangan dipaksakan makan terlalu banyak juga kalau tidak suka. Tapi empon-empon untuk vaksin yang sudah terjangkit kami masih dalam tahap penelitian," ujarnya.

Ia berharap, dengan dikonsumsinya empon-empon tersebut bisa menurunkan tingkat kematian akibat virus corona di dunia dan Indonesia khususnya.

Peneliti asal Surabaya berhasil menemukan penangkal virus corona dari bahan-bahan alami yang sering dikonsumsi masyarakat.

Penangkal tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dampak infeksi virus bisa berkurang.

Bahan alami yang bisa menjadi penangkal corona yakni empon-empon atau rempah. Bahan-bahan ini kerap kali menjadi bumbu dapur keluarga di Indonesia.

Prof Dr Chairul Anwar Nidom, peneliti yang berhasil merumuskan penangkal virus tersebut mengatakan, dalam proses penemuannya tidak memerlukan waktu cukup lama.

Sebelumnya, pada tahun 2006-2007 ia mengatakan pernah meneliti kasus infeksi virus flu burung yang memiliki dampak hampir sama seperti virus corona.

"Di tahun 2006-2007 lalu saya pernah meneliti soal infeksi virus flu burung. Cata kerja virus ini adalah meningkatkan produksi sitokin dalam tubuh. Sitokin itu yang menyebabkan kehancuran sel-sel," kata Prof Dr Nidom, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, infeksi virus corona bekerja hampir sama dengan virus flu burung, namun corona memproduksi sitokin yang lebih rendah dari flu burung.

Pada penelitian sebelumnya, Nidom menemukan bahwa zat aktif curcumin bisa menangkal infeksi virus tersebut.

Curcumin sendiri bisa ditemukan dalam empon-empon seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, kayu manis dll.

"Kandungan curcumin di empon-empon ini ternyata sangat bagus. Tapi waktu itu saya tidak lanjutkan penelitian soal empon-empon karena harus membuat vaksin flu burungnya," ia memaparkan.

Ia menuturkan, ketika dunia dihebohkan dengan infeksi virus corona, Prof Dr Nidom menemukan kemiripan dengan virus yang ia teliti sebelumnya dan berhasil merumuskan empon-empon sebagai penangkal virus yang ampuh.

Menurutnya, kandungan curcumin tertinggi dalam empon-empon terdapat pada jahe dan kunyit.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved