Jumat, 3 Oktober 2025

Sering Dicap Penyebab Darah Tinggi, Simak Manfaat Garam Bagi Kesehatan

Mungkin selama ini garam dicap sebagai satu di antara penyebab masalah kesehatan. Khususnya tekanan darah tinggi dan jantung.

Editor: Willem Jonata
naturesjeannie.com
Khasiat Larutan Air Garam.(naturesjeannie.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Mungkin selama ini garam dicap sebagai satu di antara penyebab masalah kesehatan. Khususnya tekanan darah tinggi dan jantung.

Benarkah? Garam, sebenarnya bukan musuh.

Buktinya garam selalu akrab dengan kehidupan sehari-hari kita.

Nah, dari situ seharusnya kita curiga jika ada yang mengatakan garam tidak baik bagi kesehatan.

Justru jika kita menjauhi garam, yang rugi kita sendiri.

Baca: Teror Ular di Mana-mana, Ini 5 Cara Cegah Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan & Banjir

Baca: Kolesterol Tinggi Biasanya Tidak Menunjukkan Gejala, Tapi Kalau Merasakan Ciri-ciri Ini, Waspadalah

Baca: Tabur Garam Salah Kaprah! Ini Cara Paling Tepat Cegah Ular Kobra Masuk ke Rumah

Contoh, masakan jadi hambar, banyak makanan yang tidak bisa tahan lama.

Pastinya kita akan kekurangan nutrisi yang ada pada garam.

Bahkan karena kekurangan nutrisi tersebut kita akan mudah sakit. Misal, sakit gondok.

Ingat, melansir SajisnSedap.com, sejak zaman prasejarah, garam banyak digunakan untuk memasak dan pengobatan.

Karena mengalami proses penyaringan yang sedikit, jumlah mineral garam laut seperti natrium, magnesium, kalium, kalsium, besi, dan mangan lebih dipertahankan dibandingkan dengan garam dapur.

Baca: Masakan Anda Terlalu Asin? Tenang, Ini Triknya Agar Makanan Berubah Jadi Lezat

Selain itu, senyawa aktif yang ada dalam garam laut langsung diserap oleh tubuh kita ketika dikonsumsi.

Lebih jelasnya, berikut lima manfaat garam yang justru baik bagi kesehatan tubuh kita, dilansir dari Nova.id, bahkan penting:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Ilustrasi Penyakit Autoimun
Ilustrasi Penyakit Autoimun (medgadget.com)

Garam laut memiliki sifat alkali yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya di dalam tubuh.

Selain itu, mineral yang terkandung dalam garam membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Menormalkan detak jantung

Sodium, potasium dan klorida dalam garam laut membantu rangsangan saraf dan kontraksi otot.

Nah, hal tersebut membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menormalkan detak jantung.

3. Mengelola osteoporosis

Rasa nyeri pada sendi dan badan mudah pegal merupakan gejala osteoporosis. Anda bisa mencegahnya dengan melakukan jenis olahraga khusus osteoporosis.
Rasa nyeri pada sendi dan badan mudah pegal merupakan gejala osteoporosis. Anda bisa mencegahnya dengan melakukan jenis olahraga khusus osteoporosis. (Shutterstock)

Garam laut sangat membantu dalam pengelolaan penyakit radang seperti radang sendi psoriatic dan radang sendi.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa garam laut memiliki efek terapi yang membantu untuk mengobati osteoporosis lutut pada manusia.

4. Mengelola tekanan darah

Sodium dalam garam laut membantu mengatur tekanan dalam tubuh karena merupakan salah satu elektrolit utama.

Baca Juga: Penyakit Gigi dan Mulut; 4 Makanan untuk Memutihkan Gigi dan Cegah Gigi Berlubang secara Alami

Terdapat sebuah studi yang mengatakan bahwa garam laut membantu mengurangi tekanan darah diastolic dan tekanan darah sistolik yang baik untuk pengelolaan hipertensi.

5. Membantu pencernaan

Jika dibiarkan, gangguan pencernaan anak bisa berdampak pada proses pertumbuhan Si Kecil.
Jika dibiarkan, gangguan pencernaan anak bisa berdampak pada proses pertumbuhan Si Kecil. (Shutterstock)

Garam laut membantu pencernaan protein, mengatur enzim pencernaan, sekresi pancreas dan meningkatkan jumlah bakteri usus yang baik.

Semua fitur garam laut ini membantu dalam masalah pencernaan lo, tak hanya itu garam laut juga bisa meningkatkan berat badan.

Tapi ingat, menurut Referensi Diet A.S., jumlah garam laut yang disarankan adalah sebanyak 2300 mg/hari.

Untuk anak di bawah 14 tahun, ibu hamil, orang yang lebih tua dan penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes disarankan untuk mengonsumsi sebanayk 1500 mg/hari.

Namun, tetap disarankan untuk mengurangi asupan hingga 1500 mg per hari.

Ketika tingkat natrium meningkat dalam tubuh karena konsumsi garam laut yang berlebihan, risiko penyakit juga meningkat, sepeerti; stroke, kembung dan peningkatan retensi air, serangan jantung, kanker perut, dan osteoporosis.

Biasanya, natrium dalam tubuh kita tidak meningkat dengan memiliki makanan buatan rumah tetapi dengan makanan olahan yang tersedia di pasaran seperti pizza, keripik, popcorn, dan sup.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved