Jumat, 3 Oktober 2025

3 Persamaan Bahaya Rokok Elektrik dengan Rokok Konvensional

Rokok elektrik semakin populer di Indonesia. Bentuk, kemasan, hingga rasanya beragam. Banyak yang menggunakannya.

TRENDZEDIA
Rokok elektrik, vaping 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rokok elektrik semakin populer di Indonesia. Bentuk, kemasan, hingga rasanya beragam.

Itulah yang kemudian semakin mengunggah para perokok konvensional mencoba mengubah kebiasaan mengisap rokok eletrik. 

Apalagi ditambah iming-iming kalau rokok elekrik tidak berbahaya dibandingkn rokok konvensional. 

Faktanya rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional sehingga mempengaruhi kesehatan tubuh.

Baca: Mahalnya Biaya Suntik Sel Punca Demi Awet Muda Bagi Kaum Sosialita Adalah Gengsi

Agus Dwi Susanto
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto menyebutkan ada tiga persamaan bahaya rokok elektronik dan konvensional.

1. Sama-sama mengandung Nikotin

Rokok konvensional maupun rokok elektrik  sama-sama mengandung nikotin yang bersifat adiksi sehingga membuat penggunanya ketahihan.

Baca: Jangan Anggap Sepele Air Kencing Berbusa

Harga Jual Rokok Eceran Naik 35 Persen Per 1 Januari 2020 Besok, Berikut Rinciannya
Harga Jual Rokok Eceran Naik 35 Persen Per 1 Januari 2020 Besok, Berikut Rinciannya (Pixabay)

Kalau sudah ketagihan maka jumlah nikotin yang diisap semakin banyak dan dapat memancing penyakit kardiovaskular seperti jantung.

“Kalau nikotin masuk ke dalam tubuh, dia akan masuk ke dalam pembuluh darah yang bikin penyakit kardiovaskular,” kata dr. Agus ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

2. Sama-sama Mengandung Karsinogen

Nikotin yang terdapat pada rokok konvensional dan rokok elektrik mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker yang spesifiknya kanker paru-paru.

Paru-paru memang menjadi keganasan rokok karena prosesnya yang dihirup melaluo organ-organ saluran pernafasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved