5 Tahun Tak Bisa Buang Air Kecil, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Kandung Kemihnya Hampir 'Meledak'
5 Tahun Tak Bisa Buang Air Kecil, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Kandung Kemihnya Hampir 'Meledak'
Pollyanna sudah mencoba segalanya, termausk mengontrol menu makan.
Kondisinya mencapai puncak keparahan pada bulan Maret 2014.
Saat ia bekerja di Boots usia 18 tahun, Pollyanna sadar ia tidak ingat kapan terakhir kali ia buang air kecil.
Perutnya juga membuncit seperti ibu hamil.

"Saat aku sadar aku sudah lama tidak buang air kecil, aku panik dan mencoba mengeluarkannya."
"Itulah hal terburuk yang pernah aku lakukan, menambah kejang pada kandung kemih."
"Saat itu aku tidak tahu apa yang terjadi, aku merasa sakit, rekan kerjaku kemudian memanggil ambulance."
Saat di rumah sakit, terungkap bahwa kandung kemih Pollyanna sudah penuh.
Dokter kemudian memasukkan kateter, pipa kecil fleksibel, untuk mengurasi 3 liter urin yang ada di kandung kemihnya.
"Kandung kemihku hampir meledak," ucap Pollyanna.
"Tidak ada yang paham mengapa aku tidak bisa buang air besar."
Pollyanna kemudian diajari dokter bagaimana cara meng-kateter sendiri urinnya.
Tapi lama kelamaan Pollyanna merasa sulit karena kandung kemihnya kejang, membuatnya sakit.
Pollyanna menjalani serangkaian tes, yang kemudian ia didiagnosis sindrom Fowler pada tahun 2014.
Kondisi itu hanya menyerang wanita, umumnya usia 20-30 tahun.
Baca: Punya 19 Jari Kaki & 12 Jari Tangan, Wanita Ini Takut Keluar Rumah karena Warga Menyebutnya Penyihir