Senin, 6 Oktober 2025

Sering Ketiduran di Tengah Aktivitas? Bisa Jadi Anda Mengalami Gangguan Sistem Saraf

Pernahkah Anda ketiduran atau tanpa sadar tidur pulas? Padahal, saat itu Anda sedang sibuk dengan aktivitas.

Editor: Willem Jonata
Kompas.com/Alsadad Rudi
Salah seorang pria penumpang KRL Commuter Line yang tampak tertidur pulas di kursi prioritas saat ada seorang ibu hamil berdiri bergelantungan di depannya. Situasi ini terjadi di dalam KRL rute Bogor-Jakarta Kota, Rabu (13/5/2015) 

Narkolepsi juga dapat menyebabkan obesitas  karena penderitanya memiliki sistem metabolisme tubuh yang rendah.

Selain itu, narkolpesi dapat menyebabkan terhambatnya hubungan intim karena otot tubuh yang tiba-tiba melemas, dan memiliki risiko tinggi mengalami kecelakaan saat mengemudi, karena penderitanya bisa tertidur tiba-tiba.

Bagaimana cara mengobati narkolepsi?

Hingga kini, diyakini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan narkolepsi. Meskipun demikian, gejala-gejala narkolepsi dapat dikendalikan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.

Rasa kantuk biasanya dapat diatasi dengan stimulan, seperti amfetamin. 

Selain itu, biasanya penderita narkolepsi akan diberikan obat yang disebut sodium oxybate, yang dapat membantu penderita untuk memiliki kualitas tidur malam yang lebih baik dan mengurangi rasa kantuk saat siang hari.

Melakukan penyesuaian gaya hidup, seperti dengan menghindari kafein, alkohol, dan nikotin, mengatur jadwal tidur malam, melakukan tidur siang selama 10 hingga 15 menit setiap harinya, olahraga teratur, serta mengonsumsi makanan sehat dapat berguna untuk mengurangi gejala narkolepsi ini.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved