Senin, 6 Oktober 2025

Pagi Ini Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat, Gunakan Masker Saat Beraktivitas di Luar Rumah

Kualitas udara di Jakarta Berdasarkan situs pemantau kualitas udara internasional AirVisual pada Senin (12/8/2019) pagi di level merah.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas menggunakan masker di pelican crossing di Kawasan Bundaran HI, di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual yang merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota berpolusi sedunia pada Senin (29/7/2019) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau kategori tidak sehat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Penting bagi masyarakat untuk mengetahui kadar AQI saat bermaksud beraktivitas ke luar rumah.

Pada saat AQI berkisar antara 100-150, kelompok sensitif sudah harus waspada dan jika angkanya (>150) seluruh masyarakat harus waspada.

Aplikasi AirVisual mencatat, pada 25 Juni 2019 pagi, nilai air quality index (AQI) di Jakarta mencapai angka 240. Padahal batas maksimal udara berkualitas baik dan bersih maksimal hanya 50.

“Dampak polusi udara sangat berbahaya terhadap kesehatan paru-paru. Sebagai organ pernapasan paling akhir, paru-paru menjadi tempat bersarangnya partikel-partikel sangat kecil dan berbahaya yang terkandung dalam polusi udara," kata dr. Feni Fitriani Taufik, dokter spesialis paru dan pernapasan konsultan paru kerja dan lingkungan di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dalam siaran pers, Kamis.

Ketika partikel berbahaya dalam polusi terus terhirup, ada rangsangan perubahan sel dalam saluran pernapasan, diserap ke pembuluh darah, dan menyebar ke berbagai organ tubuh.

Dalam waktu yang lama akan terjadi peradangan sistemik, penurunan fungsi paru, merangsang terbentuknya risiko penyempitan pembuluh darah.

Bahkan memicu sejumlah penyakit kronik seperti kanker paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), stroke, penyakit jantung, serta diabetes.

Ia memberi tips menjaga kesehatan paru agar tubuh tetap sehat di tengah udara penuh polusi.

* Jalani pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.

* Stop kebiasaan merokok. Udara yang kita hirup kualitasnya sudah sangat buruk, jangan diperparah dengan kebiasaan merokok.

* Gunakan masker, apabila keluar rumah saat kualitas udara tidak sehat. Masker yang ideal adalah dengan tipe N95 yang efektif menangkal partikel PM2.5 hingga 95 persen karena dilengkapi dengan lapisan penyaring khusus, penggunaannya harus secara benar, tidak ada kebocoran sehingga fungsi perlindungannya juga optimal.

Namun ada keterbatasan penggunaan masker N95 yaitu rasa tidak nyaman bagi penggunanya karena pemasangannya harus rapat.

* Hindari terlalu lama berada di luar ruangan, terutama pada daerah berpolutan tinggi atau pada saat kadar polutan tinggi.

* Anda bisa mengunduh aplikasi Air Visual atau semacamnya, sebelum bepergian ke suatu daerah untuk mengecek kualitas udara di daerah tersebut

* Cek berkala kesehatan paru.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Senin Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Masih Berada di Level Merah dan Tidak Sehat, 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved