Minggu, 5 Oktober 2025

Dampak Penikahan Sedarah Pada Keturunan Menurut Ahli, Mulai Cacat Hingga Melemahkan Tubuh

Meski perkawinan sedarah dari kaca mata hukum tak memiliki jerat pidana, melainkan hanya sebatas sanksi administratif.

Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi: Terbongkar kasus inses di Lampung Utara antara kakak dan adik kandung hingga hamil 8 bulan. 

Tetapi pada kasus incest, besar kemungkinannya pasangan (yang merupakan kakak atau adik) membawa jenis gen rusak yang sama, karena diturunkan dari orangtua yang sama.

Suatu pasangan masing-masing memiliki 50 persen peluang untuk mewariskan gen rusak pada anak, sehingga nanti keturunan memiliki 25 persen peluang memiliki albinisme.

Memang, tidak semua orang yang memiliki albinisme (atau penyakit langka lainnya) yang merupakan hasil dari perkawinan sedarah.

Setiap orang memiliki lima atau sepuluh gen rusak yang bersembunyi di DNA.

Dengan kata lain, takdir juga memainkan peran saat memilih pasangan, apakah mereka akan membawa gen yang rusak atau tidak.

Namun untuk kasus incest, risiko berdua membawa gen rusak menjadi sangat tinggi.

Setiap keluarga kemungkinan besar memiliki gen penyakit tersendiri (misalnya diabetes), dan perkawinan sedarah adalah kesempatan bagi dua orang carrier dari gen rusak untuk mewarisi dua salinan gen yang rusak kepada anak-anaknya.

Pada akhirnya, keturunan mereka dapat memiliki penyakit tersebut.

3. Kurang variasi DNA, sistem tubuh melemah

Ilustrasi tes DNA
Ilustrasi tes DNA ()

Peningkatan risiko ini juga dipengaruhi oleh pelemahan sistem imun tubuh yang dialami anak-anak dari orangtua sedarah akibat kurangnya variasi DNA.

Sistem kekebalan tubuh tergantung pada komponen penting dari DNA yang disebut Major Histocompatibility Complex (MHC). MHC terdiri dari sekelompok gen yang bertugas sebagai penangkal penyakit.

Kunci agar MHC bisa bekerja dengan baik melawan penyakit adalah memiliki keanekaragaman tipe alel sebanyak mungkin.

Semakin beragam alel, semakin baik tubuh memerangi berbagai penyakit.

Keberagaman penting karena setiap gen MHC berfungsi melawan penyakit yang berbeda-beda.

Selain itu, setiap alel dari MHC dapat membantu tubuh mendeteksi berbagai jenis material asing yang menyusup ke dalam tubuh.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved