6 Cara Sederhana untuk Tetap Bisa Berolahraga Meski Depresi Menyerang
Olahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan, baik fisik maupun mental.
TRIBUNNEWS.COM - Olahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan, baik fisik maupun mental.
Namun, ketika sedang mengalami depresi, mengetahui manfaat olahraga saja tidak cukup. Sebab ketika depresi, seseorang cenderung malas melakukan aktivitas apa pun.
"Depresi bisa membuat kegiatan sekecil apapun tampak sulit dilakukan, dan membutuhkan upaya keras." Demikian kata psikoterapis sekaligus spesialis nutrisi kebugaran tersertifikasi dan pendiri Chicago Mind and Body, Sarah Farris.
Kondisi itu bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat gejala-gejala emosional (seperti kesedihan dan pesimisme) dan fisik (seperti mudah lelah, sakit pencernaan dan sakit kepala) kerap melanda mereka yang menderita depresi.
Baca: 4 Manfaat Minum Secangkir Kopi saat Pagi Hari, Menurunkan Depresi hingga Meningkatkan Energi
Baca: Janji Justin Bieber untuk Tetap Kembali pada Kariernya Meski Tengah Lawan Depresi
Semua rasa negatif tersebut bergabung menjadi satu dan membuat penderita depresi semakin terpuruk dalam kondisinya.
Oleh karena itu, penting bagi penderita depresi untuk melawan segala hal yang dirasakannya, berkonsultasi dengan ahlinya bahkan memulai langkah positif.
Berikut enam cara untuk para penderita depresi agar tetap aktif secara fisik:
1. Mengatur rencana
Depresi bisa hilang dan timbul.
Jika kamu mengalaminya, kamu bisa memanfaatkan momentum ketika depresi itu hilang, untuk merencanakan hal-hal apa yang akan dilakukan ketika momentum buruk itu tiba.
Ingatlah bahwa jika kamu membuat keputusan ketika depresi itu datang, kamu akan cenderung membuat keputusan yang tidak sehat.
Buatlah semacam "naskah" atau memikirkan bagaimana perilakumu, pikiranmu, dan perasaanmu biasanya ketika depresi itu datang.
Kemudian, atur strategi untuk bisa membuangnya.
Demikian saran dari psikolog olahraga di University of Kansas, Darrell L. Phillips.
Tulislah naskah lainnya tenrang detail seperti apa kamu ingin berperilaku. Ketika kamu menyadari momentum depresi itu akan datang, kamu bisa mengaplikasikannya.