Senin, 6 Oktober 2025

Sutopo Harus Kenakan Benda Ini untuk Menyangga Tulang Belakangnya yang Bengkok karena Kanker

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa tulang belakangnya semakin bengkok.

Istimewa
Sutopo Purwo Nugroho 

"Ya, inilah adaptasi dan mitigasi yang harus saya lakukan," kata Sutopo Purwo Nugroho.

"Memang tidak nyaman, sakit dan ribet. Tapi ini adalah salah satu bentuk ikhtiar," tambah dia.

Sutopo Purwo Nugroho lantas meminta publik tanah air agar selalu menjaga kesehatan.

"Makanya selalu jagalah kesehatan. Sehat itu mahal. Ini baru disadari saat kita sudah menderita sakit. Tapi saat sehat, kita sering lupa dengan gaya hidup kita. Seolah kita merasa akan sesat abadi," ucap Sutopo Purwo Nugroho.

"Selalu jagalah kesehatan. Isilah hidupmu dengan gaya hidup sehat. Berpikir positif. Berolahraga dan makan yang sehat. Tetap semangat," terangnya.

Berat Badan Turun 20 Kilogram dan Tahan Sakit Ketika Kerja
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan perjuangannya melawan kanker kendari sambil terus bekerja.

Hal tersebut dikatakan Sutopo di laman Twitternya setelah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).

Penyintas kanker paru stadium 4B itu mengakui berat badannya turun 20 kilogram sejak sakit.

Rasa sakit itu tampak tak terlihat dari wajah dan semangat Sutopo ketika bertugas dan kerap menghadapi media ketika bencana datang.

Presiden Jokowi mengaku bukan main kagetnya baru mengetahui jika Sutopo menderita sakit kanker paru stadium 4.

Sutopo yang kini masih berjuang untuk hidupnya namun juga masih saja bekerja demi masyarakat.

Sutopo menyatakan, Presiden Jokowi menanyakan alasan di balik semangatnya yang tak pernah pudar dan ia tak terlihat sakit ketika berikan penjelasan bencana di televisi.

Lalu, Sutopo mengakui jika ia menahan dan melawan rasa sakit itu.

Sutopo menegaskan, biarkan apa yang dilakukannya bisa menjadi penyemangat bagi penyintas kanker yang juga berjuang untuk hidup.
"Merasakan sakit, terbatasnya BPJS dan masalah lain," ucapnya.

Namun, ia mengungkapkan rasa pasrahnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved