Semua Perokok Akan Terkena Kanker Paru? Ini Jawaban Dokter
Kanker paru merupakan penyakit kanker yang paling banyak terjadi. Tak hanya di Indonesia, kondisi tersebut juga berlaku di dunia.
“Nikotin itu lebih dominan kepada adiksi atau kecanduannya. Semakin lemah kadar yang diberikan, orang yang ketagihan jadi cenderung merokok lebih banyak. Akibatnya iritasinya lebih banyak, dan risikonya lebih tinggi,” kata Elisna.
Jika Anda memutuskan berhenti merokok setelah membaca berita ini, itu akan lebih baik. Namun, tidak ada jaminan Anda akan bebas dari kanker paru.
Menurut Elisna, butuh waktu 15 tahun setelah berhenti merokok agar kondisi paru sama dengan orang yang tidak merokok.
“Bukan baru semingguan berhenti merokok risikonya turun. Selama 15 tahun enggak terjadi kanker, selamatlah. (Dia bisa) dianggap sama dengan orang yang tidak pernah merokok,” kata Elisna.
Berita ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul: Akankah Semua Perokok Terkena Kanker Paru? Dokter Menjawab