Hubungi Kemenkes Jika Ada yaang Berniat Bunuh Diri
Mungkin yang bisa mau bunuh diri, mau bicara tentu kita harus mencoba membujuk dia agar tidak melakukannya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Bagi siapapun yang merasa putus asa dan hendak bunuh diri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Farid Moeloek, siap mengulurkan bantuan, agar tidak ada nyawa yang melayang.
Kepada watawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Kamis (3//8/2017), ia menyebut tidak hanya si calon pelaku bunuh diri, siapapun yang mengetahui ada seseorang yang hendak mengakhiri hidupnya, bisa meminta tolong ke Kemenkes.
"Mungkin yang bisa mau bunuh diri, mau bicara tentu kita harus mencoba membujuk dia," katanya.
Menkes menyebut untuk mengenali seseorang yang berpotensi mengakhiri hidupnya sendiri, bisa dilakukan dengan mudah.
Dari sejumlah ciri yang ada, salah satunya si calon pelaku mengidap depresi berat.
"Depresi, anda dulu gembira, kok tahu-tahu murung sekali, tidak mau makan, marah-marah," terangnya.
Sejatinya nomor yang bisa dihubungi masyarakat untuk urusan pencegahan bunuh diri adalah nomor 500-454 tanpa koda wilayah.
Nomor tersebut melayani berbagai permasalahan mengenai kejiwaan, mulai dari gangguan jiwa hingga menangani seseorang yang berpotensi bunuh diri.
Namun demikian nomor tersebut saat dihubungi, ternyata tidak aktiv.
Di situs depkes.go.id juga tidak ada informasi mengenai layanan kejiwaan itu. Namun di salah satu laman, dicantumkan call center Kemenkes di nomor 500-567.