Senin, 6 Oktober 2025

Ramadan 2017

Ketika Masuk Angin Menyerang Saat Mudik, Duh Mengganggu Kan? Ini Cara Mengatasinya

Tentunya ini akan memperburuk kesehatan pemudik. Saat stamina turun, penyakit pun mudah mampir.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ribuan pemudik turun dari kapal laut KM Labobar Balikpapan-Surabaya saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Minggu (18/6). Sebanyak 4.593 penumpang mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat, acap disebut flu-like syndrome.

Tindakan yang tepat dan segera adalah lewat pemberian oksigen dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Si pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring.

Loyo, ya istirahat!

Sopir Bus Kurnia, Widodo (51), memeriksakan kesehatannya di Posko Kesehatan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, sebelum berangkat membawa penumpang menuju Garut, Kamis (9/7/2015). Posko kesehatan Puskesmas Kalideres ini disediakan bagi awak bus maupun calon penumpang yang membutuhkan pemerikaan kesehatan. Warta Kota/Nur Ichsan
Sopir Bus Kurnia, Widodo (51), memeriksakan kesehatannya di Posko Kesehatan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, sebelum berangkat membawa penumpang menuju Garut, Kamis (9/7/2015). Posko kesehatan Puskesmas Kalideres ini disediakan bagi awak bus maupun calon penumpang yang membutuhkan pemerikaan kesehatan. Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)

Ancaman mudik tak hanya masuk angin. Perjalanan panjang dibarengi kemacetan tentu melelahkan dan menurunkan stamina.

Tak hanya sopir, penumpangnya pun merasakan kelelahan. Di pasaran banyak dijual minuman pembangkit stamina atau minuman suplemen.

Klaimnya bisa untuk memulihkan stamina yang loyo dalam waktu singkat. Jenis minuman suplemen ini pun beragam, di antaranya ada minuman isotonik dan minuman kebugaran.

Benar tidaknya minuman suplemen bisa memulihkan stamina secara seketika belum terbukti secara klinis.

Yang pasti menurut ahli gizi dr. Walujo Soejodibroto, setiap minuman antilelah hampir pasti banyak mengandung vitamin B kompleks. Masalahnya, vitamin B kompleks ini jika dikonsumsi berlebihan tidak langsung terbuang lewat air seni seperti vitamin C.

Harus melalui ginjal dulu sebelum dibuang, sehingga membebani fungsi ginjal. Kalau terus-menerus terjadi, hal ini bisa membahayakan kesehatan juga.
Intinya kalau lelah ya istirahat.

Bagaimana dengan minuman isotonik?

Menurut Ida M. Lunggana dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, minuman isotonik klaimnya dapat menggantikan energi dalam waktu singkat.

Namun sesungguhnya minuman isotonik berarti minuman yang bertekanan osmosis sama dengan cairan tubuh (yang merupakan sifat obat suntik atau infus yang masuk ke pembuluh darah).

Larutan elektrolit yang terdiri atas ion positif dan negatif ini memang terserap cepat oleh tubuh dibandingkan larutan gula. Yang perlu diingat, kalau sudah di lambung, larutan isotonik ini akan berubah karena asam lambung.

Jadi, tidak efektif lagi.

Secara alamiah manusia mempunyai mekanisme untuk mengatasi berbagai kemunduran fisik maupun psikis.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved