Rabu, 1 Oktober 2025

Anda Muda dan Terserang Sakit Pinggang? Ini Cara Mengatasinya

Dulu, nyeri pinggang seringkali dianggap penyakit ‘tua’. Tapi tidak saat ini. Orang muda pun banyak yang terserang.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Dulu, nyeri pinggang seringkali dianggap penyakit ‘tua’.

Hanya orang-orang lanjut usia saja yang mengeluhkan sakit pinggang.

Tapi sekarang, penyakit ini kerap dirasakan juga orang yang masih muda.

Kurangnya aktivitas fisik serta kesalahan postur dianggap menjadi penyebab nyeri pinggang terjadi lebih awal.

Ditambah lagi berbagai barang yang dianggap membuat nyaman dan mudah, namun melenakan organ penumpu tubuh bagian atas ini. Sehingga menjadi lemah.

“Gaya hidup menjadi salah satu faktor tingginya penderita nyeri pinggang saat ini,” kata dr Mahdian Nur Nasution SpBS saat temu media dengan tema Pengobatan Nyeri Pinggang Tanpa Operasi di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta belum lama ini.

Ia mengatakan, dulu jarang orang dewasa muda mengeluh sakit pinggang karena jaman dulu orang banyak beraktivitas fisik, tidur dan kursinya terbuat dari kayu, yang membuat otot dan tulang mereka jadi kuat.

Bagaimana dengan yang terjadi saat ini? terutama yang tinggal di perkotaan. Aktivitas lebih banyak duduk di belakang meja, tidur tanpa kasur sudah lama ditinggalkan. Diganti dengan tidur di spring bed yang empuk.

Begitu juga kursi kayu akan dilengkapi bantalan yang empuk. Hal-hal inilah yang membuat otot menjadi lembek dan lemah sehingga struktur pinggang jadi lemah. Mengangkat beban sedikit saja langsung terasa nyeri.

Untuk menghindari terjadinya nyeri pingangga datang lebih dini, ‘kembali’ ke masa lalu. Terutama melakukan banyak aktivitas fisik, olahraga secara rutin, dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Dengan memperbanyak gerak, otot akan dilatih dan tulang menjadi kuat.

Olahraga yang disarankan diantaranya bersepeda, berenang, dan berjalan. Ditambah lagi menjaga posisi tubuh jangan sering membungkuk.

Ia menjelaskan, nyeri pinggang seringkali dikaitkan dengan trauma atau aktivitas yang berlebihan.

Namun, sebagian besar nyeri pinggang disebabkan degenerasi atau secara alami karena penggunaan sehari-hari. Seiring dengan bertambahnya usia.

Degenerasi ini dapat mengenai semua struktur pembentuk pinggang. Mulai dari otot, tendon, tulang belakang, diskus intervertebralis hingga saraf yang berada di daerah tersebut.

Trauma, usia lanjut, berat badan berlebih, kesalahan postur dan jenis pekerjaan dapat menjadi faktor risiko yang mencetuskan terjadinya nyeri pingang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved