Senin, 6 Oktober 2025

Peneliti Ungkap Alasan Mengapa Junk Food Rusak Tubuh

Konsumsi junk food atau makanan yang tidak sehat sering bisa berdampak buruk bagi tubuh. Apa sebabnya?

Editor: Robertus Rimawan

TRIBUNNEWS.COM - Konsumsi junk food atau makanan yang tidak sehat sering bisa berdampak buruk bagi tubuh. Apa sebabnya?

Peneliti ternyata menemukan molekuler bakteri yang bisa merusak tubuh di dalam junk food.

Molekul yang sama juga ditemukan dalam makanan olahan, seperti daging cincang, saus pasta, dan sandwich.

Molekul itu disebut pathogen-associated molecular patterns (PAMPs).

PAMPs inilah yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Peneliti utama Dr Clett Erridge dari Universitas Leicester mengatakan, ia dan timnya telah menemukan mekanisme junk food meningkatkan risiko penyakit.

PAMPs itu tumbuh selama makanan diproses. Sementara itu, pada makanan segar tidak ditemukan PAMPs atau jumlahnya lebih sedikit.

Peneliti membandingkan tingkat PAMPs pada daging potong dan daging giling.

Ternyata, tingkat PAMPs lebih tinggi terdapat pada daging giling.

PAMPs diduga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut peneliti, jika mengurangi junk food, dapat menurunkan 15 persen risiko diabetes tipe 2.

Dr Erridge dan timnya pernah menguji responden yang melakukan diet rendah PAMPs selama satu minggu.

Hasilnya, diet rendah PAMPs memberikan efek yang sangat menguntungkan bagi kesehatan.

Jumlah sel darah putih mereka menjadi normal atau berkurang.

Sebab, jika jumlah sel darah putih tinggi, maka menunjukkan risiko infeksi, stres, peradangan, alergi, dan penyakit tertentu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved