Luar Biasa! Wanita Hamil Ini Tuntaskan Tiga Half Marathon
Saat lari ia mendapat banyak dukungan dari pelari lain. Terutama di lomba lari trimester terakhir ketika perutnya tampak benar-benar hamil
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Dhorothea/Kontributor KompasHealth
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita hamil asal Idaho, AS sudah menyelesaikan tiga half marathon. Wanita bernama Tara Gaines ini menyelesaikan lari sejauh 21 km setiap trimester kehamilannya.
Wanita itu adalah guru kelas enam dari Boise, Idaho yang bekerja di Pattaya, Thailand. Ia membuat target menyelesaikan half marathon setiap trimester.
Wanita yang diperkirakan melahirkan 24 Desember ini menyelesaikan half marathon terakhir dalam keadaan hamil 36 minggu dengan waktu 2 jam 38 menit.
"Saya tak ingin berhenti lari gara-gara hamil," ujar wanita berusia 31 tahun ini.
"Saya banyak membaca, lari baik bagi bayi dan saya. Saya selalu mendaftar lomba lari, menanti apakah cukup kuat dan sehat untuk lari. Menanti dari hari ke hari mengalihkan tekanan dari diri saya kalau-kalau tidak mampu berlari," imbuhnya.
Sudah rutin berlari sekitar delapan tahun, Gaines pernah hamil anak pertama yang sekarang berumur 4 tahun.
Saat itu ia mampu berlari sampai 7,5 bulan. Sembilan bulan setelah anaknya lahir, ia sanggup berlari sejauh 21 km dalam waktu 2 jam tiga menit.
Ketika itu, Gaines menyadari lari membantunya mengatasi masalah seperti mual-mual saat hamil. Karena sukses lari di kehamilan pertama, ia ingin tetap berolahraga lari selama kehamilan anak kedua.
Di kehamilan 13 minggu, ia menyelesaikan Sun Valley Half Marathon di Sun Valley Idaho dalam waktu 2 jam 11 menit.
"Saya mampu lari lebih cepat tetapi saya mencoba lebih santai dari biasanya," kata wanita yang berlari paling cepat selama 1 jam 47 menit saat menempuh 21 km. Saat lari ia berusaha tetap banyak minum dan sedikit istirahat berjalan kaki untuk keselamatan kehamilannya.
Tiga belas minggu kemudian di Thailand ia mengikut CW-X Half Marathon Circuit Queen's Cup dalam waktu 2 jam 15 menit.
"Lomba lari itu mungkin yang termudah karena saya tak mengalami sakit dan nyeri serta merasa kuat saat berlari," katanya.
Menurutnya, lomba lari di Thailand terorganisir baik dan disediakan buah serta air di setiap dua kilometer.
Ia memastikan berhenti di setiap kilometer karena cuaca panas. Menurutnya itu perlu diwaspadai ketika berlari dalam keadaan hamil.