Rabu, 1 Oktober 2025

Warga Mendapatkan Pelayanan Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

APP, Sinar SMF dan Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru pilar bisnis dari Sinar Mas Group menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.

Penulis: Eko Priyono
Editor: Budi Prasetyo
IST
Asia Pulp and Paper (APP), Sinar Mas Forestry (SMF) dan Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru pilar bisnis dari Sinar Mas Group menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis akibat gangguan kabut asap. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Asia Pulp and Paper (APP), Sinar Mas Forestry (SMF) dan Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru pilar bisnis dari Sinar Mas Group menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis akibat gangguan kabut asap.

Program yang dinamakan Sinar Mas Group Peduli Kabut Asap Riau ini ditangani oleh tim medis dari RS Eka Hospital. Turut terlibat pula dalam program ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Daerah Riau, dan Satuan Tugas Penanggulangan Kabut Asap.

Kegiatan ini dilaksanakan di empat titik pada  tanggal 20-26 Maret. Adapun lokasi pengobatan gratis itu adalah Rumah Pintar Perawang dan Desa Sungai Limau di Kabupaten Siak, Desa Api-api Kabupaten Bengkalis, dan Desa Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.

Di masing-masing titik akan dibangun pos pelayanan untuk melayani sekitar 1.400 calon pasien, atau sekitar 5.600 pasien di semua titik. Di tiap titik akan ditempatkan dua dokter dan dua perawat serta petugas farmasi. Pemilihan lokasi ini merujuk pada tingginya angka penderita ISPA tersebut.

“Kami turut merasakan kesulitan yang dialami warga Riau akibat musibah asap ini, karenanya pada hari ini dan beberapa hari kedepan kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis,” ujar Direktur APP Suhendra Wiriadinata dalam penjelasan kepada Tribunnews, Kamis (20/3/2014).

Dikatakannya, APP dan SMF juga aktif menyebarkan masker gratis di berbagai tempat di Riau. Dalam kurun waktu sebulan dari Februari 2014, puluhan ribu masker telah diberikan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari asap kebakaran hutan. “Kami berharap pemeriksaan dan pengobatan gratis ini dapat meringankan beban saudara-saudara kami di Riau,” ujar Suhendra.

Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di  Riau  paling buruk sejak tiga tahun terakhir. Akibat lingkungan yang berasap, kemampuan kerja paru-paru berkurang dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Kemampuan paru-paru untuk menangkal infeksi juga menurun hingga penyakit mudah hinggap. Lebih jauh asap akan memperburuk penyakit yang ada seperti asma, bronchitis, penyakit paru-paru obstruktif, kronik dan penyakit  jantung kronik.

Hal lain yang dipicu dari kepungan asap adalah iritasi mata, hidung, tenggorokan, memacu reaksi alergi, dan tentu saja ISPA.  Menurut situs Badan Nasional Penanggulan Bencana yang mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, penderita ISPA meningkat pesat dari 18.893 orang pada 26 Februari menjadi 43.463 orang pada 12 Maret. Daerah yang paling banyak menderita ISPA di antaranya adalah Kabupaten Siak, Bengkalis dan Pelalawan. (Eko Sutriyanto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved