Mengapa Ada Bercak Putih di Gigi Batita, Padahal Tidak Minum Susu Formula

TRIBUNNEWS.COM  - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: [email protected].
Semua jawaban akan ditayangkan di www.presnapress.com.

Pertanyaan Pembaca

Dokter Anastasia,
Anak saya berusia 16 bulan. Saat ini jumlah giginya baru 8 buah, Dok..
Tidak minum susu formula. Mengkonsumsi ASI sejak lahir sampai sekarang. Gula garam pun baru dikenalkan ketika usia 12 bulan. Tiap hari saya beri jus buah di pagi hari.

Pertanyaan saya, kenapa permukaan gigi anak saya kasar dan berwarna bercak putih? Saya baru menyadarinya karena saya perhatikan mengaoa gigi seri atasnya itu makin lama makin pendek. Dan terasa tajam ketika dia menyusu.  Saya perhatikan giginya gerepes sehingga terasa tajam.

Saya sangat khawatir dengan keadaan gigi anak saya, mengingat usianya yang baru 16 bulan tetapi giginya sudah mulai grepes.

Kedua, apakah nanti gigi tetapnya juga akan kasar permukaan giginya?
Mohon penjelasan, Dokter.. Terimakasih. (Mira, Bandar Lampung)

Jawaban:
Ibu Mira yang berbahagia, terimakasih atas pertanyaannya. Saya merasa bersyukur, di usia 16 bulannya sang Buah Hati masih menerima asupan ASI dari Ibu. Semoga Ibu senantiasa sehat dan produksi ASI Ibu optimal, yea.. Ibu juga masih rajin mengkonsumsi asupan makanan-minuman sehat penuh asupan gizi yang juga mengandung Calsium yang cukup, khan Bu? Karena untuk menjamin pemenuhannya, bila perlu Ibu akan diresepkan food supplement yang sesuai oleh dokter.

Oya, saya kira di usianya kini si Kecil sudah mengkonsumsi makanan tambahan, bukan? Dimulai sejak usia berapa? Jenis asupan makanan/minuman tambahan apa saja yang rutin dikonsumsi setiap hari selain jus buah, Ibu?

Terkait kondisi gigi-geligi dan rongga mulutnya, sejak usia berapa gigi pertamanya mulai bererupsi? Apakah sejak usia 6 bulan? Gigi manakah yang pertama kali bererupsi? Gigi seri rahang bawahkah itu? Setelahnya, gigi apa saja yang kemudian bererupsi? Dan, kini. di usia 16 bulannya, gigi mana sajakah yang telah bererupsi? Apakah delapan gigi yang dimaksudkan tersebut merupakan kedelapan gigi seri rahang atas dan rahang bawahnya? Artinya, gigi geraham besar susu kanan-kiri rahang atas-bawahnya yang umumnya bererupsi di usia 12-14 bulan belum bererupsi, Ibu?

Informasi ini saya butuhkan untuk dapat memperoleh data yang lebih lengkap terkait proses tumbuh kembang si Kecil.

Ketiga, pernahkah Ibu mengkonsultasikan dan memeriksakan kondisi kesehatan dan pertumbuhan gigi-geligi sang Buah Hati ke dokter gigi? Bila pernah, saran apa yang pernah Beliau sampaikan? Apa saran Beliau terkait upaya pembersihan gigi-geligi dan rongga mulut si Kecil? Dan, apakah Ibu telah rutin mempraktekkannya dengan tepat dan disiplin?  

Sayang sekali Ibu belum menceritakan cara Ibu menjaga kebersihan gigi-geligi dan rongga mulut sang Buah Hati kesayangan.

Ibu Mira yang baik, ada artikel lama saya terkait hal tersebut. Mohon disimak dengan seksama, ya.. Berikut ini link-nya:
http://www.presnapress.com/kesehatan/2013/02/27/mimpi-punya-gigi-indah-putih-cemerlang-seperti-pu nya-artis-bagaimana-caranya

Bahwa sang Buah Hati tidak mengkonsumsi sufor tidak menjadi jaminan bahwa gigi-geligi dan lidahnya akan terbebas dari proses anomali akibat penumpukan sisa makanan-minuman, Ibu..

Artinya, proses pembersihan secara tepat tetaplah point sangat utama. Selain menggunakan kasa basah steril yang telah dicelupkan air matang hangat suam-suam kuku, pembersihan juga dapat diupayakan dengan menggunakan cotton bud yang telah dibasahi. Tidak usah menambahkan bahan pembersih gigi dan rongga mulut lainnya semisal pasta gigi maupun obat kumur, Ibu..
Berikut ini link artikel saya terkait:

http://www.presnapress.com/kesehatan/2013/02/27/anak-saya-suka-menelan-pasta-gigi-berbahayakah

Dan, link artikel tambahan untuk Ibu berikut:
http://www.presnapress.com/kesehatan/2013/03/27/si-kecil-nggak-makan-manis-manis-tapi-giginya-ko k-berkarat-kenapa-ya-dok
http://www.presnapress.com/kesehatan/2013/04/16/rajin-dibersihkan-dan-nggak-minum-susu-formula- kenapa-gigi-anak-coklat

Proses mulai rusaknya lapisan pertama pembentuk gigi si Kecil enamel merupakan salah satu penunjuk perlunya perhatikan yang lebih intens terkait upaya pembersihannya, yea Ibu..
Tetapi dalam kasus lain, ada anomali tertentu yang dapat mempengaruhi wujud fisik gigi batita kita,

Ibu, wujud anomalinya beragam. Pada kasus tertentu ketika lapisan enamel gigi tidak terbentuk sempurna, fisik sang gigi akan terasa kasar bila disentuh dengan kulit kita. Bila ternyata jenis anomali ini yang terjadi, maka upaya pembersihan permukaan gigi-geligi sang Buah Hati seyogyanya lebih intens lagi, ya Ibu. Karena kasarnya permukaan terluar sang gigi memudahkan retensi sisa makanan minuman yang dapat memicu terjadinya proses karies pada gigi-geligi sang Buah Hati.

Terkait wujud fisik gigi permanen si Kecil kelak belum dapat diprediksi dengan mudah saat ini, Ibu.. Tetapi prinsipnya, sepanjang lapisan terluar enamel gigi terbentuk secara normal tanpa anomali apapun, maka permukaannya akan licin dengan bentuk anatomis yang khas untuk masing-masing giginya kelak.
Demikianlah, Ibu.. salam sehat saya bagi Ibu dan keluarga.