Konsultasi Gigi dan Mulut
Terdengar Suara Aneh Pada Tambalan Gigi, Kenapa ya Dok?
Saat makan, terdengar bunyi 'krak' pada gigi berlubang yang ditambal, kenapa ya Dok?
Pertanyaan Pembaca Tribunnews.com:
Dear Dokter Anastasia,
Gigi geraham kiri nomor dua dari belakang saya rusak tapi sudah ditambal. Dokter gigi memperluas lubang dengan cara membelah gigi geraham, mengingat lubang terletak di bagian belakang gigi .
Nah, pada tanggal 24 April 2013, setelah menjalani perawatan selama 3 bulan, pada waktu
makan malam terdengar bunyi "krak" tepat pada area gigi tersebut. Ternyata sisi dalam
gigi saya goyang, Dok..
Pertanyaan saya, apa kira-kira tindakan yang perlu saya ambil, mengingat sudah banyak biaya untuk perawatan gigi saya tersebut. Rasanya sayang andai terpaksa harus dicabut.
Mohon advise, Dok.. Thanks.. (Cavaliere)
Jawaban:
Dear Ibu Cavaliere,
Terimakasih atas pertanyaannya, yea..
Sebelumnya, saya butuh informasi, apakah sebelum dirawat gigi Ibu tersebut berlubang oleh proses karies? Sampai kedalaman manakah kerusakannya?
Sebatas lapisan enamel, sudah menginvasi ke lapisan berikutnya hingga telah terbukanya lapisan dentin, ataukah bahkan telah menginfeksi jaringan pulpa sang gigi? Bila invasi kerusakannya telah sampai di area pulpa, separah apakah proses infeksi yang terjadi? Apakah hingga sebabkan pulpa gigi mati dan mengalami proses infeksi melanjut?
Pertanyaan ini saya ajukan untuk dapat memperoleh sedikit gambaran terkait kondisi awal sang gigi sebelum dilakukan perawatan. Sehingga saya bisa memperkirakan kemungkinan jenis pilihan tindakan yang dipilih sang dokter. Termasuk memprediksi kemungkinan perjalanan masa depan (prognosa) sang gigi.
Kedua, dari manakah Ibu mendapatkan keterangan bahwa di dalam proses perawatannya sang dokter memperluas lubang gigi dengan cara membelah sang gigi geraham karena lubang terletak di bagian belakang gigi? Apakah berasal dari keterangan sang dokter? Membelah gigi seperti apakah yang dilakukan sang dokter sejauh yang Ibu pahami?
Dalam upaya membersihkan lesi karies pada permukaan tertentu dari gigi, terkait upaya optimalisasi pembersihan lesi karies dengan alat kedokteran gigi yang tersedia di klinik, serta untuk kepentingan dicapainya kondisi retentive, dokter dapat mengupayakan pembukaan kavitas gigi dari arah tertentu secara procedural.
Saya menduga, prosedur inilah yang dilakukan oleh sang dokter saat itu. Merupakan pilihan procedural, sesuai indikasi. Insya Allah.
Ketiga, saya membutuhkan informasi agak detail terkait jenis tindakan yang sang dokter lakukan selama rentang waktu perawatan 3 bulan tersebut, sejauh ingatan Ibu. Informasi ini saya butuhkan untuk dapat memberikan gambaran ke saya terkait pilihan tindakan yang telah Beliau upayakan terhadap gigi Ibu.
Apakah Beliau sempat mengatakan bahwa jaringan pulpa gigi Ibu telah terinfeksi, mati (non vital), dan Beliau merencanakan sebuah tindakan pensterilan serta perawatan endodontic pada saluran akar Ibu untuk mempertahankan gigi dan fungsinya dalam kondisi sehat di rongga mulut Ibu? Sebab jangka waktu perawatan gigi selama 3 bulan umumnya mengindikasikan sebuah tahapan agak kompleks terkait invasi mikroba yang sudah cukup dalam.
Apakah Beliau sempat memasukkan alat berbentuk jarum-jarum berulir bergantian ke dalam gigi Ibu setelahnya, sebelum gigi Ibu dinyatakan telah steril oleh Beliau, dan siap diisi dengan bahan pengisi saluran akar yang steril setelahnya?
Seandainya gigi Ibu saat itu telah mendapat perawatan saluran akar, maka otomatis gigi tersebut sudah tidak lagi vital. Meski telah dalam kondisi steril, kondisi material gigi telah lebih rapuh/getas dibanding saat gigi masih vital, ketika jaringan pulpanya masih hidup.
Keempat, jenis bahan tambalan gigi apakah yang dibuat? Apakah terbuat dari material logam, polimer resin, porcelain, ataukah yang lain? Dan, sebatas manakah bagian yang ditambal? Apakah pada bagian lubang giginya saja, ataukah menyeluruh membentuk semacam jacket pelindung menutupi seluruh bagian mahkota sang gigi?
Kelima, jenis makanan apa yang Ibu santap saat kejadian malam itu? Jenis makanan keras, ataukah lunak?
Mengapa saya mempertimbangkan ketiga point terakhir di atas? Karena bunyi "krak" yang Ibu
dengar serta deteksi rasa goyah pada bagian gigi sebelah dalam bisa mengindikasikan kemungkinan telah terjadinya proses anomali tertentu semisal fraktur/patahnya bagian tertentu di sana.
Apakah itu material tambalan, maupun bagian dari gigi itu sendiri akibat telah jadi getasnya gigi lantaran telah non vital. Termasuk kemungkinan lain semisal patahnya tulang sekitar gigi.
Solusi terbaiknya menurut saya adalah, segera mengkonsultasikan dan memeriksakan apa yang Ibu alami tersebut ke dokter. Umumnya, selain pemeriksaan fisik secara langsung, dokter juga menginstruksikan dilakukannya pemeriksaan foto Rontgen.
Dalam kondisi tertentu, andai benar telah terjadi kondisi fraktur, maka dokter akan melakukan tindakan procedural yang sesuai. Alternatif tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu pilihan yang mungkin saja direkomendasi.
Tidak perlu khawatir, Ibu. Insya Allah sang dokter telah melakukan tahapan pilihan tindakan perawatan terbaik bagi Ibu sesuai ketersediaan alat - bahan serta kompetensi sang dokter. Sebab andai sebaliknya, saya kira perawatan gigi Ibu telah dirujuk ke dokter gigi ahli terkait lain yang sesuai.
Demikian, Ibu. semoga penjelasan saya di atas mampu menjawab pertanyaan Ibu. Andai ada yang hendak kembali ditanyakan, silakan saja kembali bertanya. Saya akan berikan jawaban sejauh yang saya ketahui.
Salam sehat dari saya, Ibu.. bagi Ibu dan seluruh keluarga Ibu.
D-smile, 29 April 2013 21:26 WIB
Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatangigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: [email protected]. Semua jawaban akan ditayangkan di www.presnapress.com.