Obat Ini Disetujui FDA Untuk Pengobatan TBC
Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini menyetujui pengembangan obat
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini menyetujui pengembangan obat bedaquiline sebagai sebuah “tinjauan prioritas”, menjadikan obat ini sebagai satu-satunya obat TBC terbaru yang dikembangkan dalam lebih dari 50 tahun terakhir ini. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Rabu (19/9/2012).
Resistensi terhadap obat-obatan TBC telah menjadi salah satu isu emergensi kesehatan global karena setiap tahunnya terdapat hampir 500,000 kasus TBC baru, dengan 150,000 angka kematian per tahun. Pengobatan TBC yang tersedia saat ini melibatkan upaya terapi selama 2 tahun dengan menggunakan banyak kombinasi obat-obatan yang berpotensi menyebabkan resistensi dan efek sampingan yang sangat serius seperti gangguan kejiwaan dan pendengaran – dengan jumlah presentase kesembuhan sekitar 65 persen.
“Ini merupakan kabar yang menggembirakan, bahwa setelah lebih dari 50 tahun akhirnya ada upaya pengembangan sebuah obat baru untuk memberantas TBC serta juga akan bekerja lebih “halus” bagi pasien yang mengalami resistensi obat-obatan TBC yang saat ini dipakai. Obat ini dapat membantu upaya memerangi angka kematian TBC akibat resistensi obat-obatan, serta meningkatkan kualitas kehidupan pasien yang saat ini tidak hanya harus menjalani serangkaian pengobatan komplex nan sangat lama (2 tahun), namun juga menderita berbagai efek sampingan lainnya. Obat baru ini harus diproduksi dengan harga yang terjangkau bagi negara-negara berkembang dimana mayoritas penderita TBC tinggal.” jelas Dr. Grania Brigden, Penasehat Program TBC Access Campaign Dokter Lintas Batas.
Janssen R&D, LLC, anak perusahaan Johnson & Johnson, telah ditunjuk FDA untuk menangani aplikasi pengembangan obat baru bedaquilin. Terdaftar dengan kode TMC207, obat ini diharapkan akan meningkatkan upaya terpadu poengobatan penyakit paru-paru serta masalah resistensi obat-obatan TBC dikalangan orang dewasa, sebagai bagian dari terapi kombinasi. Bedaquiline akan dikembangkan bagi para penderita TBC yang megalami masalah resistensi obat-obatan TBC. Persetujuan final FDA terhadap bedaquiline ini diharapkan bisa tercapai dalam 6 bulan ke depan.
Upaya pengembangan obat-obatan baru TBC dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun terakhir ini juga sangat minim, dengan hanya mengandalkan dua obat anti resistensi masih dalam penelitian. Bedaquilin, salah satunya, yang sebelumnya dikenal dengan nama TMC-207, telah diusulkan oleh perusahaan farmasi Janssen/Johnson&Johnson kepada FDA, serta delaminid (dulunya dikenal dengan nama OPC-67683), yang dimasukan oleh sebuah perusahaan farmasi Jepang Otsuka kepada European Medicines Agency untuk disetujui.
Kabar gembira ini masih membutuhkan banyak penelitian manyangkut cara memadukannya kedalam rejimen pengobatan yang ada saat ini demi mencegah resistensi obat TBC. Bedaquiline saja tidak akan bisa menyembuhkan TBC, sehingga memerlukan campuran atau “cocktail” dari sejumlah obat-obatan lain yang saat ini sedang dipakai untuk membasmi mycobacterium TBC.
Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat secara berkala memberikan prioritas peninjauan terhadap obat-obatan penting untuk penyakit-penyakit yang opsi terapinya belum tersedia atau masih sangat minim. Prioritas peninjauan ini bermanfaat menawarkan opsi pengobatan dan medikasi alternatif. Dibawah undang-undang Biaya Penggunaan Obat-Obatan, FDA akan berusaha menyelesaikan peninjauan ini dalam enam bulan sejak aplikasi obat baru bedaquilin dimasukan. Aplikasi obat baru bedaquilin telah dimasukan pada tanggal 29 Juni lalu. Bedaquiline merupakan sejenis diarylquinoline yang ditemukan oleh para ilmuwan di perushaan Janssen.
Pemberian prioritas peninjauan oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat ini merupakan pengakuan terhadap rendahnya hasil penanganan TBC oleh rejim obat-obatan yang ada saat ini, yang telah berkembang lebih rumit sejak munculnya banyak kasus resistensi obat-obatan TBC. Sejauh ini, belum bisa dipastikan sejauh mana kemanjuran bedaquilin dalam upaya memperkuat dan memperbaiki rejimen obat-obatan TBC yang dipakai saat ini. Walaupun peran bedaquilin telah teridentifikasi, masih dibutuhkan penelitian guna memastikan cara terbaik penggunaan obat ini demi mencegah munculnya kasus-kasus resistensi obat-obatan TBC dalam penanganan penyakit menular ini.
LIFESTYLE POPULER