Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.318: Rusia dan Ukraina Tukar Ratusan Tawanan Perang

Terbaru, Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran ratusan tawanan perang pada Kamis (2/10/2025).

lowyinstitute.org/Britannica/kolase tribunnews
PUTIN DAN ZELENSKY - Foto kolase Tribunnews dari lowyinstitute.org dan Britannica, Selasa (19/8/2025). Presiden AS Donald Trump berhasil membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan. Terbaru, simak rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.318: 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 1.318 hari hingga Jumat (3/10/2025).

Konflik Rusia-Ukraina tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan berakar pada ketegangan panjang sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak Ukraina meraih kemerdekaan, relasinya dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh dan saling curiga.

Situasi semakin memanas pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menjatuhkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.

Tak lama kemudian, Rusia menganeksasi Krimea dan memberi dukungan kepada kelompok separatis di Donbas.

Puncaknya terjadi pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik regional menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Terbaru, Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran ratusan tawanan perang pada Kamis (2/10/2025).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 185 tentara dan 20 warga sipil berhasil dipulangkan.

Konflik ini dipandang tidak hanya sebagai perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi, serta masa depan tatanan dunia.

Dunia menyaksikan bahwa akar konflik masih dalam dan jalan menuju perdamaian belum terlihat jelas.

Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.318:

1. Putin Peringatkan AS Soal Rudal Tomahawk

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk AS ke Ukraina akan memicu "tingkat eskalasi yang benar-benar baru".

Baca juga: Aksi Protes di Seluruh Eropa atas Serangan Israel terhadap Armada Sumud

Pernyataan itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan di sebuah forum di Sochi.

Putin menegaskan, langkah itu tidak akan mengubah situasi di medan perang.

Menurutnya, tentara Rusia tetap bergerak maju perlahan namun pasti.

2. Reuters: Tomahawk Tak Realistis untuk Ukraina

Keinginan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mengirim rudal Tomahawk ke Ukraina dinilai tidak realistis.

Reuters melaporkan hal ini berdasarkan keterangan seorang pejabat AS dan tiga sumber lainnya.

Persediaan Tomahawk saat ini dialokasikan untuk Angkatan Laut AS dan kebutuhan lain.

Washington mungkin mempertimbangkan agar sekutu Eropa membeli senjata jarak jauh lain untuk dikirim ke Kyiv.

Namun, Tomahawk dengan jangkauan 2.500 km dianggap tidak layak, dan opsi jarak pendek dipertimbangkan sebagai alternatif.

3. AS Akan Beri Data Intelijen Target di Rusia

Amerika Serikat akan memberikan informasi intelijen kepada Ukraina terkait target infrastruktur energi di dalam wilayah Rusia.

Beberapa media melaporkan langkah ini menandai perubahan signifikan dalam dukungan Gedung Putih.

Dan Sabbagh dan Andrew Roth menulis bahwa keputusan tersebut menjadi contoh pertama perubahan kebijakan Presiden Donald Trump.

Perubahan itu terjadi setelah komentarnya di media sosial pada akhir September.

Saat itu, Trump menyatakan Ukraina dapat merebut kembali seluruh wilayah yang diduduki Rusia.

4. Zelensky Peringatkan Eropa Soal Agresi Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Eropa bahwa Rusia berusaha "meningkatkan" agresi melalui serangan pesawat tak berawak.

Ia mengatakan Moskow ingin "memecah belah Barat dan Eropa".

Peringatan itu disampaikan pada pertemuan puncak 45 pemimpin Eropa di Kopenhagen.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.317: Kyiv Dapatkan Intelijen Jarak Jauh AS, G7 Perketat Sanksi Minyak

Serangan udara di Estonia dan Polandia serta pesawat tak dikenal di Denmark meningkatkan kekhawatiran meluasnya perang.

Zelensky menegaskan Kyiv siap berbagi keahlian militernya untuk membantu menghadapi ancaman tersebut.

5. Putin Janji Balas Eskalasi Militerisasi Eropa

Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan segera membalas meningkatnya militerisasi Eropa.

Berbicara di Sochi, ia menepis kekhawatiran Barat bahwa Moskow berencana menyerang NATO sebagai "omong kosong".

“Kami memantau dengan saksama eskalasi militerisasi Eropa,” ujarnya.

Menurut Putin, Rusia tidak bisa mengabaikan perkembangan itu demi keamanan nasional.

Ia menegaskan tindakan balasan Rusia akan segera datang.

6. Politisi Rusia Anti-Perang Terancam 10 Tahun Penjara

Wakil ketua partai liberal Rusia, Yabloko, Maxim Kruglov, didakwa menyebarkan kebohongan tentang tentara Rusia.

Ia terancam hukuman hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Dalam sidang di Moskow, Kruglov menyebut tuduhan itu "tidak masuk akal" dan menegaskan dirinya tidak membahayakan masyarakat.

Pengacaranya mengatakan dakwaan terkait unggahan di Telegram pada 2022.

Kruglov juga mengaku pernah diinterogasi secara kasar tengah malam dan rumahnya digeledah.

7. Ukraina Pulihkan Listrik Usai Serangan Rusia

Petugas darurat Ukraina mulai memulihkan listrik di wilayah utara yang terputus akibat serangan Rusia.

Perdana Menteri Ukraina menyampaikan hal ini pada Kamis (2/10/2025) malam.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.316: Putri Anne Kunjungi Ukraina dan Ketemu Zelensky

Listrik telah pulih penuh di wilayah perbatasan Sumy yang sempat terdampak serangan.

Menurut pejabat pemerintah Yulia Svyrydenko, perbaikan juga berlangsung di Chernihiv.

Lebih dari 300.000 konsumen di wilayah itu sebelumnya kehilangan aliran listrik.

8. Rusia dan Ukraina Tukar Ratusan Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran ratusan tawanan perang pada Kamis (2/10/2025).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 185 tentara dan 20 warga sipil berhasil dipulangkan.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menyebut jumlah yang sama dari pihak mereka kembali.

Sejak invasi dimulai, lebih dari 7.000 warga Ukraina telah kembali melalui pertukaran tawanan.

Zelensky mengumumkan kabar tersebut melalui akun Telegram resminya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved