Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Spanyol akan Kirim Kapal Perang, Kawal Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza

erdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez mengumumkan bahwa Spanyol akan mengirim kapal Angkatan Laut untuk mengawal armada bantuan

Editor: Muhammad Barir
RNTV/TangkapLayar
MENUJU GAZA - Tangkap layar dari situs RNTV, Kamis (4/9/2025) yang menunjukkan gambar kapal yang sedang menuju Gaza dihasilkan oleh AI. Sebanyak 50 kapal dari 44 negara tergabung dalam armada Sumud Flotia akan menuju Gaza membawa bantuan makanan dan obat-obatan. 

Besok kami akan mengirimkan kapal angkatan laut dari Cartagena dengan semua sumber daya yang diperlukan jika diperlukan untuk membantu armada dan melaksanakan operasi penyelamatan.

Armada Global Sumud menggunakan sekitar 50 kapal sipil untuk mencoba menerobos blokade laut Israel terhadap Gaza, dengan banyak pengacara dan aktivis di dalamnya, termasuk juru kampanye iklim Swedia Greta Thunberg.

Kapal-kapal tersebut diserang oleh 12 pesawat tak berawak di perairan internasional 30 mil laut (56 km) dari Pulau Gavdos, Yunani, kata Marikaiti Stasinou, juru bicara March to Gaza Greece, yang merupakan bagian dari armada tersebut.

Thunberg mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa ada pesawat tanpa awak yang terbang di atas mereka setiap malam.

"Misi ini tentang Gaza, bukan tentang kita. Dan tidak ada risiko yang bisa kita ambil yang bisa mendekati risiko yang dihadapi warga Palestina setiap hari," ujar Thunberg dalam panggilan video dari kapal.

Israel telah berulang kali mengkritik armada itu karena dukungan tersiratnya terhadap Hamas, tetapi tidak berkomentar apakah armada itu bertanggung jawab atas pesawat tak berawak tersebut.

Israel melancarkan perang di Gaza sebagai respons atas serangan pada 7 Oktober 2023 oleh militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza, dan telah menyebarkan kelaparan, menghancurkan sebagian besar bangunan dan membuat penduduk mengungsi, dalam banyak kasus berulang kali.

 

 


SUMBER: OK DIARIO, REUTERS

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan