Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Eks Intelijen Saudi Yakin Trump Mampu Tekan Zionis Akhiri Perang Gaza: Israel Curi Tanah Palestina

Pangeran Turki mengatakan, Trump satu-satunya pemimpin yang mampu menekan Israel untuk mengakhiri perang genosida di Palestina.

Tangkap layar YouTube Al Arabiya English
PERANG GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Arabiya English pada Kamis (25/9/2025) yang menampilkan mantan kepala intelijen Saudi, Pangeran Turki al-Faisal, Rabu (24/9/2025). Pangeran Turki mengatakan, Trump satu-satunya pemimpin yang mampu menekan Israel untuk mengakhiri perang genosida terhadap Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, disebut sebagai satu-satunya pemimpin yang mampu menekan Israel untuk mengakhiri "perang genosida terhadap Palestina."

Hal ini disampaikan oleh mantan kepala intelijen Saudi, Pangeran Turki al-Faisal, Rabu (24/9/2025).

Adapun perang Israel di Gaza telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

Dalam wawancara eksklusif dengan program W News Al Arabiya English, Pangeran Turki menyebut kampanye militer Israel di Gaza, yang diluncurkan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sebagai “kasus genosida yang jelas.”

Pangeran Turki menyambut baik gelombang pengakuan internasional baru-baru ini terhadap Negara Palestina, dan mendesak negara-negara tersebut untuk “menindaklanjuti dengan melindungi kedaulatan dan kemerdekaan negara Palestina yang telah mereka akui.”

Menanggapi klaim Israel bahwa mengakui Palestina sama saja dengan memberi imbalan kepada Hamas, Pangeran Turki pun membantah.

"Yang memberi imbalan kepada Hamas adalah penindasan rakyat Palestina oleh Israel."

"Hamas mendapatkan popularitas karena Israel menindas dan mengabaikan hak-hak Palestina."

"Jadi, itulah imbalan terbesar yang didapat Hamas – dari tindakan Israel, bukan dari pengakuan negara Palestina," katanya, Rabu, dilansir Al Arabiya.

“Israel telah mencuri tanah Palestina sejak mereka mendudukinya lebih dari 60 tahun yang lalu, dan itu adalah kebijakan yang dideklarasikan oleh Israel," tegas Pangeran Turki.

Lalu, mengomentari serangan Israel di Doha awal bulan ini yang menargetkan para pejabat Hamas, Pangeran Turki mengatakan ia tidak terkejut.

"Inilah yang menunjukkan Israel apa adanya: mitra potensial yang berbahaya dan tidak dapat diandalkan untuk perdamaian di kawasan. Israel telah berbahaya sepanjang sejarahnya di kawasan ini," imbuhnya.

Baca juga: Di Depan Para Pemimpin Negara Muslim, Trump Janji Buat Terobosan di Gaza, AS Bakal Tahan Israel

Negara-negara Arab dan Islam Sambut Baik Pertemuan Trump soal Gaza

Para pemimpin Arab dan Islam mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump karena menjadi tuan rumah bersama pertemuan di sela-sela Majelis Umum PBB untuk membahas perang Gaza dan stabilitas di Timur Tengah, Rabu.

Dikutip dari Al Arabiya, pertemuan tersebut diselenggarakan bersama oleh AS dan Qatar, serta diikuti oleh Yordania, Turki, Indonesia, Pakistan, Mesir, UEA, dan Arab Saudi.

Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin negara-negara Arab dan OKI berterima kasih kepada Presiden Trump atas seruan untuk pertemuan penting ini dan menyoroti situasi yang tak tertahankan di Jalur Gaza, termasuk bencana kemanusiaan dan tingginya jumlah korban jiwa, serta konsekuensi seriusnya bagi kawasan dan dampaknya terhadap dunia Muslim secara keseluruhan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan