Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.310: Zelensky Muak, PBB Obral Kecaman tapi Aksinya Nol
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.310. Dalam pidatonya pada Rabu, Zelensky muak dengan PBB, sebut kecaman saja tidak berarti tanpa tindakan.
Ukraina hanya wajib membayar pinjaman setelah mendapat ganti rugi dari Rusia lewat perjanjian damai.
Risiko kewajiban pinjaman akan ditanggung bersama negara-negara Uni Eropa dan kemungkinan G7.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengusulkan mekanisme ini pada 10 September.
Uni Eropa juga ingin lebih dulu melunasi 45 miliar euro dari pinjaman G7 senilai 50 miliar dolar yang sudah disepakati tahun lalu, lalu sisanya (sekitar 130 miliar euro) bisa dipakai untuk mekanisme baru.
Menurut Komisioner Ekonomi UE Valdis Dombrovskis, keputusan akhir menunggu penilaian IMF.
Saat ini, Komisi Eropa sedang mencari cara menggunakan aset Rusia yang dibekukan tanpa benar-benar menyitanya, karena isu ini sensitif bagi banyak pemerintah UE dan Bank Sentral Eropa.
Menlu AS Bertemu Menlu Rusia
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di sela-sela Sidang Umum PBB ke-80.
Dalam pertemuan itu, Rubio menegaskan kembali pesan Presiden Donald Trump agar Rusia menghentikan kekerasan dan menunjukkan langkah nyata menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Rubio menekankan, Washington menunggu tindakan konkret dari Moskow sebagai bukti kesediaan menghentikan agresi dan mencari solusi diplomatik.
Dari pihak Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova hanya membagikan dua foto "pertemuan para petinggi Kementerian Luar Negeri Rusia dan Amerika Serikat" di Telegram tanpa memberikan komentar tambahan.
Kantor berita negara Rusia TASS kemudian melaporkan, pertemuan itu berlangsung lebih dari 50 menit.
Setelah pemerintahan Donald Trump berkuasa, Menteri Luar Negeri Marco Rubio berbicara dengan Lavrov melalui telepon beberapa kali.
Trump Ubah Haluan, Anggap Perang di Ukraina Sangat Buruk
Presiden AS Donald Trump kini menilai perang Rusia-Ukraina "buruk bagi Rusia."
Hal ini dijelaskan Wakil Presiden J.D. Vance di Concord, North Carolina pada hari Rabu.
Menurut Vance, Trump tidak berubah sikap, melainkan hanya menunjukkan "pengakuan realitas di lapangan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.