Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas
Trump kecam langkah negara Barat yang resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, sebut upaya itu sama saja dengan legitimasi bagi Hamas.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
Selain faktor kemanusiaan, pengakuan Palestina dipandang sebagai upaya menghidupkan kembali solusi dua negara yang selama ini didorong oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan status kenegaraan, Palestina diyakini dapat duduk sejajar dengan Israel dalam proses perundingan.
Bagi negara-negara yang mengakui kemerdekaan Palestina, langkah ini adalah simbol komitmen terhadap perdamaian jangka panjang, sekaligus sinyal bahwa diplomasi tidak boleh mati meski konflik di Gaza masih berlangsung.
Di sisi lain, tekanan publik di dalam negeri turut mempercepat pengambilan keputusan. Gelombang demonstrasi pro-Palestina merebak di sejumlah kota besar di Eropa dan kawasan Pasifik, menuntut gencatan senjata serta pengakuan resmi terhadap Palestina.
Suara publik yang semakin lantang membuat pemerintah di negara-negara tersebut tak bisa lagi menunda sikap.
Namun, bagi Israel, langkah itu dianggap merugikan karena berpotensi melemahkan posisi negosiasi mereka di forum internasional, terutama di Dewan Keamanan PBB.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.