Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pesan Telegram 'Waspadalah Moskow' Ancam Warga Rusia, Bandara Lumpuh

Moskow diserang pesawat tak berawak semalam saat Rusia melaporkan salah satu gelombang serangan UAV terbesar dalam beberapa bulan

Get By Bus
BANDARA TUTUP - Moscow Sheremetyevo Airport di Kota Moscow, Rusia. Moskow diserang pesawat tak berawak semalam saat Rusia melaporkan salah satu gelombang serangan UAV terbesar dalam beberapa bulan 

Kini kita menghadapi Rusia yang jauh lebih agresif — misalnya, penggunaan drone atau memasuki wilayah udara dalam jangka waktu yang lama — yang beroperasi di sepanjang sisi timur. 

Namun, ini tidak berarti kita harus merespons dengan kekuatan, seperti yang diperkirakan Ukraina. Di satu sisi, Rusia sedang menguji reaksi NATO; di sisi lain, Sekutu menunjukkan kesiapan mereka. Kedua belah pihak tidak ingin memicu konflik.

Bentrokan beberapa hari terakhir telah secara signifikan mendistorsi persepsi banyak orang tentang ancaman tersebut, tetapi ini tidak berarti ada perubahan dalam pendekatan Polandia dan Sekutu dalam menanggapi langkah agresif Rusia.

Prosedur di dalam NATO dan kontak antarnegara memungkinkan penerapan skema tetap yang telah dikembangkan sebelumnya. Namun, jika terjadi peristiwa yang secara signifikan mengubah konfrontasi saat ini dengan Kremlin, semua instrumen akan digunakan untuk meminimalkan kerugian dan meredakan ketegangan.

Tidak ada buku atau panduan yang menyatakan "jika Rusia melakukan ini, NATO akan bertindak seperti itu".

Ancaman tersebut dinilai secara berkelanjutan dan melalui konsultasi dengan Sekutu. Ada banyak faktor, tetapi beberapa di antaranya adalah yang paling penting.

Dalam kasus drone, isu-isu kunci meliputi verifikasi target potensial serangan, penilaian jenis ancaman (terutama jika objek dipersenjatai dengan bahan peledak), analisis kerusakan yang disebabkan oleh UAV yang digunakan sebelumnya, dan prakiraan kemungkinan gelombang serangan lebih lanjut.

Untuk pesawat tempur, penilaian terutama berfokus pada persenjataan, jalur penerbangan, kontak dengan awak, dan potensi ancaman dalam hal kedekatan pesawat dengan infrastruktur penting.

Selain itu, di masa damai — sejalan dengan prosedur NATO — identifikasi visual diperlukan, yang krusial karena di radar, drone, rudal, atau bahkan paralayang sipil dapat terlihat sangat mirip.

Baca juga: NATO Gelar Rapat Darurat Bahas Jet Tempur Rusia yang Usik 3 Negara Eropa, Sinyal Perang Dunia III?

Insiden terkini dan kasus Turki

Pada malam 9-10 September, hampir 20 pesawat tanpa awak memasuki wilayah udara Polandia dan jatuh di berbagai tempat di Polandia.

Kemampuan NATO dikerahkan, sementara pesawat tempur dikerahkan dan memungkinkan netralisasi sebagian (saya ulangi, sebagian) pesawat yang berpotensi menimbulkan ancaman.

Tidak ada tindakan lain—dalam dimensi militer—yang diambil sebagai respons terhadap Rusia atau Belarus.

Selanjutnya, di bawah Operasi Eastern Sentry, dukungan dikirim ke Polandia dari berbagai negara NATO, termasuk Belanda, Jerman, Prancis, dan Inggris.

Responsnya terbatas pada pertahanan, penguatan kemampuan pertahanan, dan pencegahan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved