Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
TikTok AS Ganti Tuan? Inilah Sosok Misterius yang Diduga Jadi Pemilik Baru
Bocoran pemilik baru TikTok di AS terungkap, Oracle bersama Larry Ellison dan konsorsium investor siap ambil alih kendali selamatkan aplikasi populer
TRIBUNNEWS.COM - Drama panjang soal nasib aplikasi video pendek populer TikTok di Amerika Serikat akhirnya menemukan titik terang, setelah pemerintahan Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mencapai kesepakatan bersejarah.
Negosiasi mengenai TikTok sejatinya hampir selesai sejak April lalu. Namun, pengumuman tarif tinggi yang dikenakan Trump terhadap barang impor Tiongkok sempat membekukan pembicaraan.
Ketika tensi dagang mereda, negosiasi kembali berlanjut di Madrid pekan ini dengan delegasi kedua negara hadir.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Trump dan pemimpin China Xi Jinping, sepakat untuk menekan kontrak, mengalihkan kepemilikan TikTok ke investor AS (divestasi).
Dengan begitu, operasional TikTok bisa kembali diakses oleh masyarakat di “Negeri Paman Sam”.
Pada kesepakatan terbaru ini, TikTok akan tetap beroperasi di Amerika Serikat, namun dengan sejumlah mekanisme ketat yang disetujui bersama.
Salah satunya, perusahaan induk TikTok, ByteDance, diwajibkan menyimpan data pengguna Amerika di server yang berbasis di AS, di bawah pengawasan perusahaan teknologi lokal yang ditunjuk pemerintah.
Langkah ini dimaksudkan untuk menepis kekhawatiran bahwa data warga AS dapat diakses oleh pihak luar, khususnya pemerintah Tiongkok.
Selain pengamanan data, kesepakatan juga menyebutkan pembentukan dewan pengawas independen yang bertugas memantau konten, algoritma, serta transparansi operasional TikTok di Amerika.
Dewan ini akan terdiri dari pakar teknologi, hukum, dan keamanan siber, sehingga pemerintah AS dapat memastikan aplikasi tersebut tidak digunakan untuk propaganda atau manipulasi informasi.
Baca juga: Donald Trump dan Xi Jinping Sepakat Selamatkan TikTok AS, Ini Syaratnya
Kesepakatan tersebut disebut-sebut sebagai titik balik dalam hubungan dagang dan teknologi antara Washington dan Beijing.
Oracle dan Larry Ellison Jadi Tuan Baru?
Mengutip dari CNN International, beberapa sumber yang mengetahui proses negosiasi menyebut bahwa sejumlah investor Amerika tengah membentuk konsorsium untuk mengambil alih kendali TikTok di dalam negeri.
Skema kepemilikan disebut akan memberi investor AS porsi 80 persen saham, sementara investor Tiongkok hanya memegang sekitar 20 persen, sesuai batasan undang-undang di Amerika Serikat.
Konsorsium ini disebut melibatkan Oracle, Andreessen Horowitz, dan Silver Lake, yang akan membentuk perusahaan baru berbasis di AS guna mengoperasikan TikTok.
Model itu dipandang sebagai kompromi antara kepentingan Washington dan Beijing setelah berbulan-bulan ketegangan terkait keamanan data pengguna.
Sebagai informasi, sejak tahun 2020 Oracle sudah menjadi penyedia layanan cloud dan hosting data TikTok di AS.
Namun, dalam skema baru ini, peran Oracle meluas dari sekadar mitra teknologi menjadi salah satu pemegang saham utama sekaligus pihak yang duduk di jajaran pengelola resmi aplikasi tersebut.
Langkah ini diyakini akan memberi jaminan keamanan data lebih besar bagi pengguna di Amerika, salah satu isu yang sejak awal memicu desakan pemerintahan Trump untuk menekan ByteDance.
Sementara di balik peran Oracle, nama Larry Ellison tak kalah mencuri perhatian.
Sebagai pendiri sekaligus chairman Oracle, Ellison disebut memainkan peran kunci dalam menyusun konsorsium baru tersebut.
Selain faktor bisnis, dukungan Ellison juga membawa dimensi politik. Ellison dikenal sebagai salah satu pengusaha Silicon Valley yang secara terbuka mendukung kampanye Donald Trump.
Kehadirannya di jajaran pengambil keputusan dianggap memperkuat legitimasi politik kesepakatan ini, sekaligus menunjukkan bahwa akuisisi TikTok bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari strategi geopolitik AS melawan Tiongkok.
Negosiasi Menentukan
Kesepakatan final diperkirakan akan diumumkan setelah pembicaraan lanjutan antara Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Meskipun sejumlah detail masih bisa berubah, para pejabat menegaskan bahwa model akuisisi ini adalah satu-satunya cara untuk menjaga TikTok tetap beroperasi di Amerika Serikat tanpa melanggar regulasi keamanan nasional.
Jika tercapai, akuisisi TikTok oleh konsorsium yang dipimpin Oracle dan Larry Ellison akan menjadi salah satu transaksi paling signifikan dalam sejarah industri teknologi AS, sekaligus menandai babak baru persaingan digital antara Washington dan Beijing.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.