Sabtu, 4 Oktober 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Detik-detik Diplomat RI Ditembak Mati di Peru, Pelaku Diduga Warga Asing Naik Motor, Ada CCTV

Pejabat diplomatik Kedutaan Besar Indonesia di Peru itu ditembak tiga kali oleh orang-orang bersenjata.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
DIPLOMAT RI DITEMBAK - Zetro Leonardo Purba diplomat RI yang ditembak di Peru. Kemenlu RI sampaikan ucapan belasungkawa. 

 

TRIBUNNEWS.COM, PERU -  Seorang diplomat Indonesia di Peru tewas ditembak orang tak dikenal di distrik Lince, Lima, Ibu Kota Peru, Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Pejabat diplomatik Kedutaan Besar Indonesia di Peru itu ditembak tiga kali oleh orang-orang bersenjata.

Korban diidentifikasi sebagai Zetro Leonardo Purba, 40 tahun.

Pria asal Sumatera Utara itu ditembak hanya beberapa meter dari apartemen tempat tinggalnya di Lince.

Saat kejadian dia selesai bersepeda bersama istrinya dan bersiap masuk ke apartemennya.

Media Peru Panamericana menduga pelaku adalah pembunuh bayaran.

Baca juga: Diplomat RI Ditembak di Peru, Kementerian Luar Negeri Sampaikan Belasungkawa

BERSAMA KELUARGA- Zetro Leonardo Purba (tengah berbaju hitam) bersama keluarga saat akan kembali ke Jakarta beberapa waktu lalu selepas tugas di Australia. Zetro meninggal dunia di Peru kemarin setelah mengalami penembakan.
BERSAMA KELUARGA- Zetro Leonardo Purba (tengah berbaju hitam) bersama keluarga saat akan kembali ke Jakarta beberapa waktu lalu selepas tugas di Australia. Zetro meninggal dunia di Peru kemarin setelah mengalami penembakan. (Tribun Medan/HO)

Tampak dari CCTV, Ada 2 Pelaku

Kamera pengawas CCTV di Lince merekam momen persis ketika Cetro Leonardo Purba dibunuh.

Dalam rekaman tersebut, Purba terlihat mendekati pintu masuk apartemennya.

Sementara seorang pria menunggu untuk menembaknya.

Beberapa detik kemudian, seorang pria lain muncul dengan sepeda motor.

Menurut media Peru, Elcomercio.pe, setelah melakukan aksinya, keduanya melarikan diri bersama.

Zetro Leonardo Purba, diplomat Indonesia ditembak mati di depan istrinya selepas bertugas di Peru, Lima.
Zetro Leonardo Purba, diplomat Indonesia ditembak mati di depan istrinya selepas bertugas di Peru, Lima. ( Instagram @indonesiainmelbourne)

Penjelasan Polisi Peru: Pelaku Diduga Warga Asing

Berbicara kepada TV Perú, Komandan Kepolisian Nasional Peru (PNP) Víctor Guívar menyatakan bahwa motif kejahatan tersebut masih belum diketahui, meskipun ia tidak menutup kemungkinan adanya unsur balas dendam. 

"Berdasarkan ciri-ciri fisik yang kami lihat di kamera pengawas, mereka tampaknya warga negara asing," ujarnya.

Di sisi lain, seorang teman sekaligus kolega pejabat tersebut menepis kemungkinan Zetro Purba menerima ancaman atau memiliki konflik pribadi.

Ia bahkan menunjukkan bahwa diplomat tersebut tidak bisa berbahasa Spanyol sehingga kecil kemungkinan ia mengalami masalah apa pun di Lima.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami tidak punya informasi tentang ini. Saya bekerja dengannya di kedutaan Indonesia yang sama. Dia dan keluarganya baru tiba di Lima April lalu.

"Dia bahkan tidak bisa bahasa Spanyol, jadi bagaimana mungkin dia punya masalah?" kata sumber itu kepada RPP.

Kedutaan Besar Indonesia di Peru mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya Zetro Leonardo Purba.

Mengenai lokasi penembakan

Lince merupakan sebuah distrik atau wilayah pemukiman yang ramai di Lima, Ibu Kota Peru.

Disebut wilayah urban karena banyak pendatang yang tinggal di wilayah itu.

Dengan populasi  penduduk pada 2023 sekitar 63.854 orang, wilayah ini ramai karena banyak restoran, pasar, dan tempat budaya asli Peru yang mencerminkan kehidupan sehari -hari di Lima.

Peru sebuah negara yang terletak di Amerika selatan, sebuah benua yang berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama

Prabowo Bertemu Presiden Peru di Jakarta Belum Lama Ini

Presiden RI Prabowo belum lama ini bertemu dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025) lalu.

Dalam pertemuan itu Prabowo sempat mengenang momen saat Presiden Peru, Dina Boluarte, menganugerahkan Grand Cross of the Order of the Sun of Peru, tanda kehormatan tertinggi Peru, kepadanya pada 14 November 2024. 

“Pada 14 November 2024, yang lalu Presiden Peru telah menganugerahkan tanda tanda kehormatan tertinggi peru yaitu grand cross Of The sons of Peru kepada saya sebagai Presiden Republik Indonesia Yang juga ada penghormatan untuk seluruh bangsa Indonesia,” kata Prabowo, menyorot hubungan diplomatik kedua negara sejak tahun 1975.

Prabowo juga  menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Indonesia, Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Dina atas perannya yang signifikan dalam mempererat persahabatan dan kerja sama bilateral.

“Hari ini saya telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi dari negara kita  yaitu Bintang Republik Indonesia Adipurna,” papar Prabowo.

“Atas jasa dan peran beliau yang signifikan dalam meningkatkan hubungan persahabatan  dan kerjasama bilateral kedua negara, Kami berharap kerja sama ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang,” lanjutnya.

Adapun bentuk kerja sama yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Peru di antaranya dalam pemberantasan narkotika, perdagangan ilegal, kerja sama di bidang pangan, di bidang pertambangan, di bidang transisi energi, di bidang perikanan, dan bidang pertahanan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved